Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow, Proving Ground Berstandar Internasional Akan Dibangun di Bekasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun dua proyek infrastruktur transportasi yaitu Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi dan Kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bekasi Timur.
Uji tabrak Mitsubishi Outlander. Pembangun fasilitas uji kendaraan ini akan dilakukan melalui skema pendanaan kreatif non-APBN. /NCAP
Uji tabrak Mitsubishi Outlander. Pembangun fasilitas uji kendaraan ini akan dilakukan melalui skema pendanaan kreatif non-APBN. /NCAP

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun proving ground berstandar internasional di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB). Selain itu, juga akan dibangun Kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bekasi Timur.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak pihak swasta untuk membangun dua proyek tersebut. Kedua proyek itu akan dibangun dengan skema pendanaan kreatif non-APBN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dia menyebut, Kemenhub akan membuat fasilitas pengujian kendaraan bermotor yang lebih lengkap dari yang sudah ada di BPLJSKB saat ini dan juga berstandar internasional.

“Melalui pembangunan proving ground, Balai pengujian kendaraan di Bekasi ini nantinya akan menjadi tempat pengujian kendaraan bermotor berstandar internasional yang terbesar di Asean,” ujarnya dikutip Minggu (20/6/2021).

Menhub menjelaskan, pembangunan proving ground ini akan semakin melengkapi fasilitas yang sudah ada di Balai Pengujian diantaranya fasilitas Uji Pengereman, Tes Speedometer, Uji Kebisingan, Uji Kemudi, Uji Kecelakaan, Uji Stabilitas, Kendaraan Bertenaga Listrik, dan Emisi CO2.

Selain itu, lanjutnya, fasilitas pengujian proving ground nantinya akan dibangun mirip dengan kondisi jalan sebenarnya. Yaitu mulai dari jalan rusak, jalan berlumpur, jalan tergenang air, high speed test track, cross wind test, dust tunnel, skid pad, hingga uji tabrak.

"Pembangun fasilitas uji kendaraan ini akan dilakukan melalui skema pendanaan kreatif non-APBN melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha [KPBU]. Ditargetkan proses lelangnya akan dilakukan pada tahun ini dan diharapkan sudah bisa beroperasi pada 2024," katanya.

Adapun sejumlah keuntungan bagi Indonesia dengan dibangunnya proving ground ini di antaranya dapat meningkatkan daya saing pengujian kendaraan bermotor Indonesia dengan negara-negara Asean sekaligus mendorong minat investasi asing untuk membangun industri otomotifnya.

Bukan itu saja, fasilitas ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara serta peningkatan ekspor otomotif yang dapat menunjang operasional pelabuhan seperti Pelabuhan Patimban.

"Manfaat lainnya yaitu dapat membuka banyak lapangan pekerjaan dan mengakomodasi perkembangan teknologi otomotif yang akan datang, seperti kendaraan listrik, dan autonomus, yang bisa dilakukan pengujiannya di tempat ini. Dari aspek keselamatan, pembangunan proving ground juga akan mendukung upaya peningkatan keselamatan lalu lintas jalan," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper