Bisnis.com, JAKARTA - Menyalip kendaraan lain merupakan aktivitas yang lumrah ketika mengemudi mobil di jalan. Meski begitu, ada tata cara mendahului yang tepat sehingga dalam pelaksanaannya tidak sampai menimbulkan masalah seperti kecelakaan.
“Ada beberapa hal yang harus dipastikan ketika menyalip kendaraan lain di jalan supaya dapat berlangsung aman dan terhindar dari kecelakaan,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, dalam keterangan pers yang dikutip Minggu (13/6/2021).
Selain sabar dan waspada, kata kunci menyalip kendaraan lain adalah Pastikan. Berikut penjelasannya.
1. Pastikan Perlu
Faktor terpenting dari menggunakan sarana umum seperti jalan raya adalah keselamatan bersama. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak perlu, seperti perlukah mendahului jika tidak terburu-buru? Jaga emosi dan tetap waspada, hindari keinginan adu nyali dengan pengendara lain hanya karena tidak rela mobilnya dilewati yang justru akan memicu masalah.
2. Pastikan Boleh
Baca Juga
Ada alasan mengapa dipasang rambu dan marka jalan, salah satunya terkait kondisi jalan. Seperti marka jalan tidak terputus di tikungan atau jembatan yang menandakan Anda dilarang mendahului atau pindah lajur akibat kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Atau rambu dilarang mendahului ketika melewati area perbukitan. Pastikan Anda mematuhi aturan tersebut sebelum memutuskan untuk melewati kendaraan di depan.
3. Pastikan Aman
Manfaatkan kaca spion samping dan dalam mobil guna memantau kondisi jalan di belakang sebelum menyalip. Apakah ada kendaraan lain di belakang yang mau ikut menyalip? Atau jika di jalan tol, adakah kendaraan lain di lajur kanan melaju dengan kecepatan tinggi? Begitu juga dari arah berlawanan untuk jalan 2 arah, pastikan tidak ada kendaraan lain dan Anda memiliki ruang yang cukup untuk kembali ke lajur kiri.
4. Pastikan Lancar
Walau situasi dan kondisi sudah memungkinkan, bukan berarti Anda boleh mendahului seenaknya. Jika kosong dan aman, silakan lewati kendaraan di depan. Jangan lupa nyalakan lampu sein sebagai informasi kepada pengendara lain dan turunkan posisi gigi mobil supaya mendapatkan tenaga yang memadai. Untuk mobil otomatis, bisa menempatkan tuas transmisi di gigi lebih rendah, lakukan kickdown, atau mematikan menu overdrive. Tambah kecepatan dengan mulus dan lakukan manuver secara halus. Hindari gerakan agresif yang membahayakan atau memicu emosi pihak lain. Tidak perlu membunyikan klakson yang justru akan mengganggu sesama pengguna jalan. Saat kembali ke lajur, pastikan ada ruang yang cukup dan jangan terlalu dekat mobil yang disalip karena bisa mengganggu konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan kalau ada kondisi darurat.
5. Pastikan Mampu
Performa mobil menentukan keaandalannya saat dipakai menyalip kendaraan lain. Jika mobil Anda bermuatan penuh pasti lebih sulit waktu mendahului. Dari faktor eksternal, kondisi lingkungan juga mempengaruhi, seperti saat hujan maka kinerja kendaraan tidak dapat dimaksimalkan karena berisiko celaka. Atau di malam hari yang membutuhkan kewaspadaan lebih tinggi dalam mengemudi.
Terkait performa mobil, pastikan mampu dan selalu dalam kondisi prima dengan rutin menjalankan servis berkala di bengkel resmi. Pihak bengkel akan melakukan penyegaran kondisi mesin dalam rangka menjaga performanya, termasuk memeriksa kondisi komponen pendukung seperti kaki-kaki, kemudi, dan ban supaya sanggup membantu kinerja mesin mobil waktu dikendarai.