Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Raize Dikabarkan Inden Lama, Bagaimana Langkah Auto2000?

Kepopuleran Raize sejalan dengan tingginya antusiasme konsumen atas kebijakan relaksasi pajak pembelian atas barang mewah (PPnBM). Mobil ini tercatat masuk sebagai penerima program PPnBM bersama tujuh model lainnya.
Toyota Raize. /Auto2000
Toyota Raize. /Auto2000

Bisnis.com, JAKARTA – Kehadiran Toyota Raize di Indonesia menarik perhatian konsumen sejak awal peluncurannya. Saking larisnya, semua varian mobil ini dikabarkan inden, terutama tipe tertingginya.

Kepopuleran Raize sejalan dengan tingginya antusiasme konsumen atas kebijakan relaksasi Pajak Pembelian atas Barang Mewah (PPnBM). Mobil ini tercatat masuk sebagai penerima program PPnBM bersama tujuh model lainnya.

Ketujuh model lainnya adalah Toyota Avanza, Rush, yang diproduksi di pabrik Astra Daihatsu, serta Sienta, Vios, Yaris, Innova, Fortuner yang diproduksi sendiri di pabrik Toyota.

Tingginya popularitas Raize berakibat pada masa tunggu pengiriman mobil ke konsumen. Varian tertinggi Toyota Raize, GR Sport TSS, bahkan dikabarkan inden hingga 9 bulan.

Customer Satisfaction and Marketing Communication Department Head at PT Astra International Tbk – Toyota Indonesia, Cahaya Fitri Tantriani, mengatakan belum mengetahui kabar tersebut. "Saya belum update datanya, harus dicek dulu," ujarnya saat dihubungi Bisnis pada Kamis (20/5/2021).

Di sisi lain, Tantri tidak menampik ketersediaan stok dari Raize sangat terbatas dan bergantung dari suplai Toyota Astra Motor (TAM). Agar konsumen tidak lari, Auto2000 berupaya memberi penjelasan kepada pelanggan terkait ketersediaan stok, urutan antrean, dan estimasi pengiriman produk.

“Mengingat ketersediaan stok ini juga sangat tergantung pada suplai dari TAM. Salesman juga terus memberi tahu perkembangan kepada pelanggan bila ada informasi terbaru mengenai unitnya,” ucapnya.

Dia mencontohkan jika ada pelanggan yang ingin membeli Toyota Raize GR Sport TSS, kemungkinan tipe tersebut baru dapat dikirimkan paling cepat Juni, karena TAM baru memulai produksi unit tersebut bulan depan.

Oleh karena itu, besarnya subsidi PPnBM akan mengikuti periode di mana pelanggan mendapatkan unit yang dipesan. “Dengan penjelasan yang clear seperti ini diharapkan pelanggan dapat memahaminya,” kata Tantri.

Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan masa inden pembelian mobil Toyota berpotensi membuat konsumen melewatkan kesempatan mendapat diskon PPnBM 100 persen, mengingat kebijakan tersebut hanya berlaku sampai dengan Mei 2021.

Konsumen yang melakukan pembelian setelah Mei akan dikenakan relaksasi 50 persen, sesuai dengan aturan. Relaksasi PPnBM sebesar 50 persen berlaku selama periode Juni–Agustus, sementara September hingga akhir 2021 relaksasi PPnBM menjadi 25 persen.

Toyota Raize diluncurkan secara resmi di Indonesia pada 30 April 2021. Mobil ini ditawarkan dalam delapan varian dengan harga mulai Rp 219,9 juta hingga Rp 265,9 juta. Sepekan pertama setelah diluncurkan, pemesanan Toyota Raize tembus 1.269 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper