Bisnis.com, JAKARTA – Kurangnya pasokan chip atau semikonduktor yang mendera industri otomotif belakangan ini membawa dampak makin luas, termasuk untuk pabrik perakitan milik Stellantis, grup otomotif hasil merger Fiat Chrysler dan Peugeot Citroen.
Stellantis NV menyatakan pabrik yang merakit SUV Jeep Cherokee dan minivan Chrysler akan menganggur selama beberapa minggu karena kekurangan semikonduktor global.
Pabrik perakitan Belvidere di Illinois, rumah bagi suku cadang Cherokee, berhenti beroperasi hingga pertengahan Mei. Pabrik perakitan Windsor di Ontario, yang membuat minivan, juga terhenti hingga minggu kedua bulan ini.
Sebaliknya, produksi di pabrik perakitan Toluca di Meksiko, yang memproduksi SUV Jeep Compass, telah dilanjutkan.
"Stellantis terus bekerjasama dengan pemasok kami untuk mengurangi dampak manufaktur yang disebabkan oleh berbagai masalah rantai pasokan yang dihadapi industri kami," kata juru bicara Stellantis, Jodi Tinson, dikutip dari Antara, Selasa (11/5/2021).
Tambahan waktu berhentinya produksi terjadi setelah Kepala Keuangan Stellantis Richard Palmer mengatakan dampak dari kekurangan cip yang digunakan dalam elektronik kendaraan dari roda kemudi ke sistem infotainment diperkirakan lebih buruk pada kuartal kedua daripada kuartal sebelumnya.
Stellantis kehilangan sekitar 190.000 kendaraan, atau 11 persen dari produksi yang direncanakan secara global sepanjang kuartal pertama.
Perusahaan berharap untuk melihat sedikit harapan pada kuartal ketiga karena masalah yang diakibatkan dari kebakaran Maret di pabrik semikonduktor di Jepang dan cuaca dingin Februari di Texas teratasi.
