Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021, Ekspor Mobil Suzuki Naik 12 Persen

Suzuki XL7 mengalami pertumbuhan ekspor hingga 136 persen dan Karimun Wagon R naik 277 persen.
Lengan robot sedang melakukan proses produksi New Ertiga di pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Selasa (19/2/2018) /Bisnis.com-Muhammad Khadafi
Lengan robot sedang melakukan proses produksi New Ertiga di pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Selasa (19/2/2018) /Bisnis.com-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang kuartal pertama 2021, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) membukukan pertumbuhan ekspor mobil sebesar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan memosisikan XL7 sebagai kontributor terbesar. 

Production Planning Control Assistant to Dept. Head SIM, Apriyanto, menyebutkan XL7 mengalami pertumbuhan ekspor hingga 136 persen jika disandingkan dengan kinerja pengapalan Januari-Maret 2020. Adapun, ekspor Karimun Wagon R naik 277 persen. 

“Melihat adanya tren pergerakan ekspor yang positif, Suzuki Indonesia optimistis industri otomotif akan mulai pulih tahun ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/4/2021). 

Apriyanto menuturkan bahwa total ekspor Suzuki pada periode Januari-Maret 2021 mencapai 17.216 unit, dengan 51 negara tujuan ekspor yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, Oseania, dan Afrika. 

Perusahaan mencatat ekspor secara utuh atau completely built up (CBU) XL7 berkontribusi hingga 25,3 persen. Sementara itu, ekspor terurai (CKD) ditopang oleh Karimun Wagon R dengan kontribusi 29,3 persen dan CBU Ertiga menyumbang 14,1 persen. 

Selain itu, Suzuki juga mencatatkan peningkatan angka ekspor CBU pada Maret jika dibandingkan dengan Februari 2021. Peningkatan itu dipimpin oleh produk buatan dalam negeri, Carry Pick Up yang permintaannya meningkat hingga 66 persen. 

XL7 juga ikut berkontribusi dengan mengapalkan lebih dari 2.000 unit pada bulan Maret lalu, meningkat hampir 20 persen dibandingkan bulan sebelumnya. 

“Harapan kami, target yang sudah kami tetapkan untuk angka penjualan ekspor dapat tercapai sehingga Suzuki dapat terus berkontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif dan perekonomian Indonesia,” katanya.

Adapun berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pengapalan mobil utuh secara total relatif stagnan, atau hanya naik 0,3 persen secara tahunan, menjadi 78.820 unit. Pada periode yang sama, ekspor mobil secara terurai naik 79,4 persen secara tahunan menjadi 29.175 unit. 

Ekspor komponen juga tercatat membukukan pertumbuhan signifikan atau 28,8 persen secara tahunan. Sebanyak empat pabrikan yang mengirimkan komponen ke negara lain membukukan 22,38 juta unit pada tiga bulan pertama 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper