Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatat penjualan retail naik 67 persen sepanjang kuartal I/2021.
Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM Yusak Billy mengatakan bahw produk baru dan implementasi insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sejak Maret 2021 menjadi mesin pertumbuhan.
“Secara total, produk-produk Honda yang mendapatkan relaksasi PPnBM mencatat peningkatan penjualan sebesar 265 persen dibandingkan bulan Februari, dengan HR-V 1.5 mencatat peningkatan penjualan tertinggi, disusul oleh Brio RS, Mobilio, dan BR-V," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (20/4/2021).
Adapun lebih detail, Honda mencatat penjualan retail sebesar 10.048 unit pada bulan Maret lalu. Kontribusi tertinggi masih datang dari Honda Brio yang menyumbangkan 47 persen dari total penjualan, di mana Brio Satya terjual sebanyak 2.612 unit dan Brio RS sebanyak 2.148 unit.
Sementara itu, Honda HR-V 1.5L mencatat penjualan sebesar 2.918 unit, Honda Mobilio sebesar 1.078 unit, dan Honda BR-V sebesar 286 unit. Honda CR-V menyusul dengan membukukan sebanyak 682 unit, Honda HR-V 1.8L 132 unit, Honda Civic Hatchback 60 unit, Honda Jazz 41 unit, Honda Odyssey 6 unit, dan Honda City Hatchback 1 unit.
Pada segmen sedan, Honda Civic Sedan meraih penjualan sebesar 44 unit, Honda Accord sebanyak 23 unit, Honda City Sedan sebanyak 16 unit dan Honda Civic Type R sebanyak 1 unit.
"Kami juga mencatat peningkatan permintaan untuk produk terbaru kami yang pada awal April lalu mendapatkan relaksasi pajak yaitu New Honda CR-V dan Honda City Hatchback RS. Saat ini kami fokus untuk menjaga pasokan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dalam waktu secepatnya," kata Yusak.
Baca Juga : Berkan PPnBM, IKM Komponen Otomotif Mulai Pulih |
---|
Sementara itu mengutip data Gaikindo, penjualan ritel kendaraan bermotor roda emapt dan lebih pada kuartal I/2021 secara total 178.450 unit atau turun 18,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan posisi Februari di mana, pengiriman mobil baru ke konsumen merosot 57,4 persen secara tahunan.
Secara umum, hampir seluruh pabrikan otomotif masih mengalami kontraksi. Dalam jajaran 10 besar merek dengan penjualan terbanyak per Maret 2021, penurunan penjualan paling banyak dialami oleh Honda, yakni 34,2 persen.