Bisnis.com, JAKARTA — Industri komponen otomotif mulai merasakan dampak penjualan otomotif yang terus tercatat naik pasca kebijakan pemberian diskon pajak Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dimulai pada Maret 2021 lalu.
Sebagaimana diketahui, pemerintah memberikan relaksasi PPnBM mulai 1 Maret sampai 31 Desember 2021 untuk kendaraan bermotor roda empat dengan kapasitas mesin sampai 1.500 cc, dan mulai 1 April lalu relaksasi tersebut telah diperluas sampai dengan kapasitas mesin 2.500 cc.
Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) Wan Fauzi mengamini pelaku usaha komponen otomotif mulai mengalami peningkatan order. Alhasil, utilisasi saat ini sudah berkisar di level 70 persen.
PIKKO sebelumnya mencatat sejak akhir tahun yang mana permintaan industri otomotif mulai kembali ada. Hingga awal tahun lalu utilisasi pun sudah meningkat di kisaran 60 persen dari sebelumnya di bawah 50 persen selama beberapa bulan.
"Sekarang memang sudah ada kenaikan meski belum 100 persen, utilisasi sudah sekitar 70 persen baik untuk motor atau mobil," katanya kepada Bisnis, Senin (19/4/2021).
Sayangnya, Fauzi menyebut pelaku usaha komponen masih menghadapi sejumlah tantangan diantaranya harga material yang belum turun sejak awal tahun lalu. Menurutnya, harga material masih berkisar Rp15.000-Rp16.000 dari yang sebelumnya hanya berkisar Rp11.000.
Menurut Fauzi kenaikan tersebut hanya terjadi pada material dari dalam negeri. Fauzi pun meminta produsen baja lokal agar kembali mempertimbangan pemberian harga jual mengingat kondisi sulit yang masih dihadapi industri penggunanya.
"Sebenarnya kami juga belum tahu kenapa bisa material lokal masih mahal, mungkin dari Krakatau Steelnya atau seperti apa. Harapan kami bisa diturunkan," ujar Fauzi.
Dengan kondisi di atas, Fauzi mengemukakan tak jarang untuk meminta pada pemesan agar melakukan pembelian material sendiri sehingga industri komponen tinggal merakit saja. Pasalnya, sistem pesan selama tiga bulan membuat industri komponen tak bisa melakukan kenaikan harga secara tiba-tiba.