Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan sepeda motor sepanjang 2020 di Indonesia terkoreksi sebesar 43,5 persen dibandingkan capaian tahun 2019 akibat krisis yang ditimbulkan pandemi Covid-19.
Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Selasa (26/1/2021), penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales roda dua pada tahun lalu mencapai 3,6 juta unit. Adapun, pada 2019, penjualan motor di Indonesia mencapai 6,4 juta.
Kendati tertekan, capaian ini selaras dengan target yang dipasang asosiasi sejak pertengahan tahun lalu. Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala telah memprediksi bahwa penjualan sepeda motor hanya akan menyentuh 3,6 juta unit pada 2020.
Sementara itu, kinerja ekspor sepeda motor sepanjang 2020 terlihat lebih baik dari capaian penjualan domestik. AISI mencatat ekspor tahun lalu mencapai 700.392 unit, atau melemah 13,6 persen dibandingkan ekspor 2019 yang membukukan 810.433 unit.
Data AISI juga mengungkapkan bahwa segmen skuter matik atau skutik menjadi tulang punggung penjualan industri sepeda motor di Indonesia. Segmen ini menopang 87,9 persen dari total penjualan, sementara model sportif berkontribusi 6,1 persen dan bebek 6 persen.
Perinciannya, distribusi skutik di lingkup domestik tercatat mencapai 2.696.556 unit, diikuti segmen sport 186.972 unit, dan motor bebek atau underbone membukukan 184.104 unit.
Baca Juga
Skutik juga menjadi andalan ekspor industri sepeda motor Indonesia dengan total pengapalan mencapai 313.203 unit, atau berkontribusi sebesar 75,5 persen dari total ekspor 2020.
Adapun, penyumbang kedua terbesar adalah segmen motor sport, yang membukukan 53.518 unit unit atau berkontribusi 12,9 persen. Sementara underbone tercatat mengekspor sebanyak 47.852 unit atau menopang 11,5 persen dari total pengapalan.