Bisnis.com, JAKARTA - Produksi mobil di Indonesia pada 2020 rontok 46,6 persen akibat tekanan pandemi Covid-19. Semua merek menderita penurunan, bahkan beberapa merek di antaranya sama sekali tak berproduksi.
Seperti dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Senin (25/1/2021), produksi mobil di Indonesia pada 2020 tercatat hanya 690.150 unit atau berkurang 599.697 unit (-46,5 persen) dibandingkan dengan capaian tahun lalu 1.289.847 unit.
Gaikindo mencatat 19 merek otomotif sebagai pabrikan yang merakit di Indonesia pada 2019. Akan tetapi, hanya 17 merek di antaranya yang masih berproduksi pada 2020.
Toyota tercatat sebagai merek pabrikan dengan angka produksi terbesar, sekaligus mengalami kehilangan angka produksi terbanyak. Meski demikian, Toyota masih menjadi merek dengan unit produksi terbanyak pada 2020.
Selain Toyota, seluruh merek mengalami penurunan produksi. Setelah Toyota, Suzuki tercatat menjadi pabrikan terbanyak kedua, disusul oleh Daihatsu.
Sementara itu Mitsubishi yang menjadi runner-up pada 2019 dipaksa ngedrop ke posisi keempat pabrikan dengan angka produksi terbanyak, lalu disusul Honda yang juga banyak kehilangan banyak angka produksi.
Baca Juga
Produksi Mobil di Indonesia 2020, dan tingkat penurunan
1. Toyota, 288.370 unit, -44,2%
2 Suzuki, 91.794 unit, -26,4%
3 Daihatsu, 90.339 unit, -48,5%
4 Mitsubishi Motors, 82.458 unit, -57,5%
5 Honda, 71.452 unit, -46,4%
6 Mitsubishi Fuso, 21.208 unit, -51,8%
7 Isuzu, 18.583 unit, -24,0%
8 Hino, 12.653 unit, -61,0%
9 Wuling, 7.353 unit, -70,6%
10 BMW, 1.407 unit, -39,8%
11 DFSK, 1.119 unit, -72,5%
12 Mercedes-Benz Pc, 1.021 unit, -52,2%
13 Hyundai Him, 977 unit, -74,2%
14 UD Truck, 484 unit, -68,0%
15 Mercedes-Benz Cv, 457 unit, -64,4%
16 Datsun, 282 unit, -93,8%
17 Mini, 193 unit, -26,6%
18 Nissan, 0 unit, -100,0%
19 Renault, 0 unit, -100,0%