Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GM Siap Bangun Pabrik Mobil Listrik Skala Besar di Kanada

GM sendiri memiliki sejarah panjang di Ontario, dengan rekor produksi hingga lebih dari 20 juta kendaraan di pabriknya Oshawa sejak 1918.
Seorang pekerja perakitan General Motors bekerja pada perakitan mesin V6, yang digunakan dalam berbagai mobil GM, truk dan crossover, di pabrik GM Romulus Powertrain di Romulus, Michigan, 21 Agustus 2019. /REUTERS
Seorang pekerja perakitan General Motors bekerja pada perakitan mesin V6, yang digunakan dalam berbagai mobil GM, truk dan crossover, di pabrik GM Romulus Powertrain di Romulus, Michigan, 21 Agustus 2019. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – General Motors Co. akan berinvestasi hampir US$800 juta untuk memproduksi mobil listrik BrightDrop EV600 ke pabriknya Cami, di Ontario, Kanada.

Investasi tersebut akan mengubah pabrik Cami menjadi berskala besar untuk memproduksi mobil listrik. Berdasarkan keterangan resminya, dilansir Bloomberg, Minggu (17/1/2021), investasi itu akan mendukung ambisi GM untuk meluncurkan EV600 pada akhir tahun ini.

Pada Selasa, lalu, GM juga mengumumkan pembentukan perusahaan yang sepenuhnya dimilikinya, BrihgtDrop, dengan rencana untuk menyuplai kendaraan berbasis baterai dan juga menawarkan layanan manajemen armada.

Perdana Menteri Doug Ford dan Menteri Pembangunan Ekonomi Vic Fedele menyatakan rencana investasi itu akan menjadi proyek pertama Kanada dengan pabrik mobil listrik dengan skala besar pertama.  

GM sendiri memiliki sejarah panjang di Ontario, dengan rekor produksi hingga lebih dari 20 juta kendaraan di pabriknya Oshawa sejak 1918.

Terpisah, Ford Motor Co. juga mencapai kesepakatan tentative dengan Unifor pada paruh kedua tahun lalu, termasuk untuk merakit 5 model mobil listrik pada awal 2025 di pabrik Oakville, Ontario.

Selain itu, Fiat Chrysler Automobiles NV juga setuju untuk menghabiskan sekitar 1,35 miliar dolar Kanada hingga 1,5 miliar dolar Kanada untuk mengembangkan mobil listrik di Windsor, Ontario.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper