Bisnis.com, JAKARTA -- Lima besar mobil terlaris tahun ini tidak lagi didominasi oleh mobil low multipurpose vehicle (LMPV). Urutan pertama malah diisi oleh city car Honda Brio.
Kemudian ada pula dua kendaraan niaga, Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max, yang masing-masing berada pada posisi 2 dan 4.
Pada urutan kelima ada LSUV Toyota Rush generasi kedua yang telah mengisi pasar selama dua tahun terakhir. Model ini juga menjadi satu-satunya LSUV yang masuk dalam daftar mobil terlaris sepanjang 2020, hingga November.
Hanya Toyota Avanza, LMPV yang masih bertahan di dalam daftar lima besar mobil terlaris. Itu pun posisinya dibayangi oleh Gran Max dan Toyota Rush.
Padahal sebelum pandemi, penjualan Toyota Avanza dengan Toyota Rush terpaut lebih dari 20.000 unit. Lebih jauh lagi, bila dibandingkan dengan Gran Max. Penjualan satu kuartal Avanza sudah lebih kurang serupa dengan penjualan sepanjang tahun kendaraan niaga milik Daihatsu tersebut.
Sementara itu hingga November, dua LMPV yang terpental dari jejeran lima besar mobil terlaris adalah Mitsubishi Xpander dan Toyota Calya. Xpander, mobil yang digadang-gadang menjadi pesaing berat Avanza justru terpental ke urutan 7 tahun ini, dari sebelumnya urutan ke-3 pada 2019.
Begitu pula Toyota Calya, kendaraan harga terjangkau ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). LMPV entry level ini berada pada urutan ke-9, turun 4 level dibandingkan posisi tahun lalu.
Adapun yang menarik adalah para LMPV akhirnya kalah dengan model citiy car milik Honda, Brio. Padahal, selama ini secara tradisional pasar mobil Indonesia selalu disebut-sebut milik kendaraan tiga baris penumpang, sebuah spesifikasi yang dimiliki oleh LMPV.
Tradisi mudik kala Idulfitri menjadi satu alasan banyak konsumen mobil memilih LMPV sebagai mobil pertama maupun kedua. Bermodal 7 kursi penumpang, LMPV memiliki kapasitas yang mumpuni untuk mengajak seluruh anggota keluarga pulang ke kampung halaman.
Sementara itu Honda dalam dua tahun terakhir, berhasil mengkerek penjualan Brio dengan meluncurkan generasi teranyar. Pada tahun lalu, volume penjualan Honda Brio sudah membayangi posisi Avanza, atau berada pada urutan kedua. Padahal dua tahun sebelumnya, Brio tidak menembus daftar lima besar mobil terlaris.
Keberhasilan Brio merajai pasar mobil penumpang Indonesia menjadi catatan sendiri. Menurut Direktur Mobil88 Halomoan Fischer hal itu merupakan cerminan tren baru di Indonesia.
Konsumen mobil baru mulai semakin rasional untuk memilih mobil yang lebih kompak. “Sekarang kan sudah tidak menganut banyak anak, banyak rezeki. Rumah-rumah baru juga tidak seperti dulu, carportnya kebanyakan terbatas. Belum lagi yang memilih di apartemen middle-low lahan parkir sangat terbatas,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (28/12/2020).
Dia mengatakan dengan demikian pada masa yang akan datang, konsumen mobil baru entry level akan mencari mobil dengan bentuk yang lebih kompak. Sementara itu segmen menengah ke atas akan mencari SUV.
