Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Avanza Lengser dari Mobil Terlaris, Berikut Faktanya

Melihat ke belakang, inspirasi mobil ini diambil dari model Kijang kapsul atau yang kini telah menjelma menjadi Innova.
Toyota Avanza Veloz. /BISNIS.COM
Toyota Avanza Veloz. /BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA -- Toyota Avanza akhirnya melepas titel Raja Jalanan. Berdasarkan data penjualan pabrik ke diler Januari--November 2020, kendaraan penumpang paling laris selama lebih dari 15 tahun terakhir ini berada di urutan ketiga alias tidak lagi menjadi mobil dengan volume penjualan tertinggi.

Posisi Avanza digeser oleh Honda Brio dan Suzuki Carry. Seperti diketahui Brio tergolong city car, sedangkan Carry adalah kendaraan niaga. 

Toyota Avanza sendiri pertama kali muncul pada akhir 2003. Inspirasi mobil ini diambil dari Kijang atau kini telah menjelma menjadi Innova.

PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek Toyota di Indonesia, menghadirkan Avanza dengan melihat kekosongan pada segmen entry level. Namun pada perkembanganya, Avanza perlahan sedikit naik kelas.

Avanza sendiri sudah beberapa kali mengalami perubahan untuk mencoba beradaptasi. Tiga tahun setelah diluncurkan, generasi pertama Avanza mendapat penyegaran minor change.

Pada 2008, Toyota kembali melakukan penyegaran pada Avanza. Bagian eksterior dan interior menjadi fokus utama perubahan. Pada 2009, Toyota melengkapi Avanza dengan varian baru, yaitu 1.3G A/T. Pada 2010, varian baru lagi, 1.3E A/T ditambahkan.

Kemudian, dua tahun setelahnya, atau 2011, Avanza mulai mencoba naik kelas dengan meluncurkan Veloz sebagai varian tertinggi.

Di antara semua perubahan pada model minor change, perubahan paling signifikan terjadi pada 2015. Toyota menghadirkan dua pilihan mesin yakni, 1.300 cc dan 1.500 cc serta dibekali teknologi baru Dual VVT-i.

Adapun untuk mengenang kisah mobil sejuta umat, Bisnis merangkum sejumlah fakta mengenai Toyota Avanza:

1.     Diproduksi oleh Daihatsu
Toyota Avanza diproduksi oleh pabrik Daihatsu di kawasan Sunter, Jakarta. Lini produksi Avanza menyatu dengan Daihatsu Xenia yang memang merupakan saudara satu rahim.

2.     Avanza dan Xenia Mobil Yang Sama
Meski diproduksi di pabrik yang sama, tetapi ada yang berpikir bahwa Avanza dan Xenia adalah produk yang berbeda. Padahal yang membedakan kedua mobil ini hanya kelengkapan fitur, kualitas interior, dan variasi aksesoris.

3.     Pelopor LMPV
Toyota Avanza yang muncul pada akhir 2003 menjadi pelopor kemunculan LMPV lain. Sebelumnya Indonesia hanya mengenal MPV yang pasarnya dikuasai oleh Kijang. Setelah keberhasilan Avanza mencuri perhatian pasar otomotif, Suzuki pun meluncurkan Ertiga dan kemudian Nissan dengan model Livina. Teranyar Mitsubishi maju dengan Xpander yang sempat menyalip volume penjualan bulanan Avanza.

4.     Generasi Pertama Bertahan 7 Tahun Tanpa Perubahan Besar
Avanza mempertahankan generasi pertama sepanjang 2003--2011. Kala itu, Toyota Toyota hanya menawarkan dua pilihan yaitu 1.3 E dan 1.3 G, dengan transmisi manual saja.

5.     Avanza Baru Sampai Generasi Kedua
Meskipun telah beberapa kali melakukan minor change atau facelift, Avanza dapat dibilang hanya memiliki dua generasi. Pada 2019, lahir All New Toyota Avanza yang mengalami ubahan secara keseluruhan atau full model change. All New Toyota Avanza juga mengalami ubahan secara dimensi, di mana bentuknya jadi lebih panjang. Selain itu, kabin mobil ini mampu meredam panas sinar matahari dan suara noise.

6.     Memakai Mesin Sama Dengan Rush
Toyota Rush generasi kedua menggunakan mesin yang serupa dengan varian tertinggi Avanza, yakni Veloz. Keduanya menyembunyikan 2NR-VE dengan kubikasi 1.500cc di balik kap mesin.
Menggunakan mesin yang sama untuk dua varian yang berbeda bukan hanya dilakukan Toyota. Honda yang memiliki beberapa lini model yang beririsan juga melakukan hal yang sama.

7.     Alasan Avanza Menjadi Pilihan
Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih sempat menjelaskan alasan banyak konsumen otomotif memilih Avanza. Satu di antaranya adalah harga jual mobil bekas yang terbilang stabil. Pasalnya konsumen otomotif di Tanah Air memiliki kecenderungan mengganti mobil setelah cicilan kredit lunas atau dalam tempo 3--5 tahun. Dengan demikian harga jual kembali menjadi pertimbangan banyak orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper