Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Motor Corporation resmi mengumumkan sistem manajemen operasi untuk mendukung penyediaan layanan kendaraan otonom, e-Palette.
Dilansir dari laman resmi Toyota Global, Selasa (22/12/2020), sistem manajemen operasi itu akan disediakan sebagai fungsi baru pada platform layanan mobilitas Toyota (MSPF) dan terdiri dari sistem manajemen mobilitas otonom (AMMS).
"Sistem ini akan mengurangi waktu tunggu pelanggan dan mengurangi kemacetan untuk memastikan layanan memberikan keamanan, ketenangan pikiran, dan kenyamanan," tulis keterangan resmi tersebut.
Sistem AMMS mampu mengirimkan kendaraan e-Palette saat dibutuhkan. Selain itu, jadwal operasi juga dapat diubah secara fleksibel, dengan kendaraan yang dikirim dan dikembalikan secara otomatis sesuai kebutuhan mobilitas waktu nyata.
e-Palette menjalani debutnya saat tampil di ajang Tokyo Motor Show 2019. Minibus tersebut ditampilkan sebagai contoh moda transportasi yang sanggup memenuhi segala kebutuhan kendaraan di masa depan.
Kendaraan ini memiliki tampilan luar yang unik. Bodinya mengotak besar dan simetris, sementara keempat roda di ujung bodi menunjang manuver di area terbatas. Proporsi ini membuat e-Palette mempunyai area kabin yang lapang.
Minibus listrik berbasis baterai (BEV) ini sanggup menampung 20 orang penumpang dalam kondisi normal. Berdimensi panjang 5.255 mm, lebar 2.065 mm, tinggi 2.760 mm, dan wheelbase 4.000 mm, e-Palette bisa menampung 4 kursi roda dan 7 penumpang.
Sebagai mobil otonom, e-Palette sudah mencapai level 4 dari 5, yang artinya sudah mampu bergerak sendiri tanpa campur tangan manusia.
e-Palette rencananya akan dioperasikan di Woven City, kota prototipe yang digagas dengan tenaga bahan bakar hidrogen dan berfungsi sebagai laboratorium untuk mobil otonom, rumah pintar, kecerdasan buatan, dan teknologi lainnya.