Bisnis.com, JAKARTA - BMW Group menegaskan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) adalah elemen sentral dari proses transformasi digital. BMW Group telah menggunakan AI di seluruh rantai nilai untuk menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan, produk, karyawan, dan proses.
Michael Würtenberger, Kepala Proyek AI BMW Group, mengatakan bahwa kecerdasan buatan adalah teknologi kunci dalam proses transformasi digital. Tapi bagi fokusnya tetap pada orang. AI mendukung karyawan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
"Kami melanjutkan dengan sengaja dan hati-hati dalam perluasan aplikasi AI di dalam perusahaan. Tujuh prinsip AI di BMW Group memberikan dasar bagi pendekatan kami," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (12/10/2020).
BMW Group terus mengikuti perkembangan global baik dari segi inovasi teknologi maupun masalah regulasi dan etika. Bersama dengan perusahaan dan organisasi lain, BMW Group terlibat dalam membentuk dan mengembangkan seperangkat aturan untuk bekerja dengan AI, dan perusahaan telah mengambil peran aktif dalam proses konsultasi yang sedang berlangsung di Komisi Eropa.
Berdasarkan persyaratan mendasar yang dirumuskan oleh UE untuk AI yang dapat dipercaya, BMW Group telah menyusun tujuh prinsip dasar yang mencakup penggunaan AI di dalam perusahaan. Ini akan terus disempurnakan dan diadaptasi sesuai kebutuhan sesuai dengan aplikasi AI berlapis-lapis di semua area perusahaan.
Dengan cara ini, BMW Group akan membuka jalan untuk memperluas penggunaan AI dan meningkatkan kesadaran di antara karyawannya akan kebutuhan akan kepekaan saat bekerja dengan teknologi AI.
Baca Juga
Berikut ini adalah 7 prinsip yang mencakup pengembangan dan penerapan kecerdasan buatan di BMW Group:
.jpg)
1. Pengawasan Manusia.
BMW Group menerapkan pemantauan manusia yang tepat atas keputusan yang dibuat oleh aplikasi AI dan mempertimbangkan kemungkinan cara manusia dapat mengesampingkan keputusan algoritmik.
2. Ketahanan dan keamanan teknis.
BMW Group bertujuan untuk mengembangkan aplikasi AI yang kuat dan mematuhi standar keselamatan yang berlaku yang dirancang untuk mengurangi risiko konsekuensi dan kesalahan yang tidak diinginkan.
3. Privasi dan tata kelola data.
BMW Group memperluas langkah-langkah privasi data dan keamanan data tercanggih untuk mencakup penyimpanan dan pemrosesan dalam aplikasi AI.
4. Transparansi.
BMW Group bertujuan untuk menjelaskan aplikasi AI dan komunikasi terbuka di mana masing-masing teknologi digunakan.
5. Keragaman, non-diskriminasi dan keadilan.
BMW Group menghormati martabat manusia dan karena itu mulai membangun aplikasi AI yang adil. Ini termasuk mencegah ketidakpatuhan oleh aplikasi AI.
6. Kesejahteraan lingkungan dan sosial.
BMW Group berkomitmen untuk mengembangkan dan menggunakan aplikasi AI yang mempromosikan kesejahteraan pelanggan, karyawan, dan mitra. Ini sejalan dengan tujuan BMW Group di bidang hak asasi manusia dan keberlanjutan, yang mencakup perubahan iklim dan perlindungan lingkungan.
7. Akuntabilitas.
Aplikasi AI BMW Group harus diterapkan agar dapat bekerja secara bertanggung jawab. BMW Group akan mengidentifikasi, menilai, melaporkan dan memitigasi risiko, sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik.
