Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Covid-19 Adang Peluncuran Model Baru Bugatti

Merek mobil mewah Bugatti, yang berada di bawah naungan Volkswagen AG, dikabarkan menunda rencana peluncuran supercar terbarunya akibat dampak pandemi Covid-19.
Bugatti Chiron Pur Sport di Jenewa. Perusahaan mobil super Bugatti menunda diskusi yang membahas tentang produksi model kedua mereka karena alasan penghematan anggaran setidaknya untuk sisa tahun ini. /Bugatti
Bugatti Chiron Pur Sport di Jenewa. Perusahaan mobil super Bugatti menunda diskusi yang membahas tentang produksi model kedua mereka karena alasan penghematan anggaran setidaknya untuk sisa tahun ini. /Bugatti

Bisnis.com, JAKARTA - Merek mobil mewah Bugatti, yang berada di bawah naungan Volkswagen AG, dikabarkan menunda rencana peluncuran supercar terbarunya akibat dampak pandemi Covid-19 dan penantian dunia atas vaksin corona.

Presiden Bugatti Stephan Winkelmann mengatakan ditundanya peluncuran itu disebabkan oleh virus corona yang telah merusak ekosistem industri mobil global.

"Kami telah berbicara tentang jajaran model kedua, tetapi sekarang ini ditunda karena krisis virus corona," ujar Winkelmann dalam wawancara di Bloomberg TV, beberapa waktu lalu.

Meski konsumen supercar tidak terlalu terdampak oleh tekanan ekonomi yang ditimbulkan Covid-19, tetapi Bugatti mesti menghadapi peningkatan pengawasan produksi karena ketatnya peraturan emisi di pasar Eropa.

Pada saat yang sama, penurunan pasar yang disebabkan pandemi juga telah mempersulit perusahaan untuk mengeluarkan biaya pengembangan.

Selain itu, masa depan Bugatti juga ditutupi oleh kemungkinan perubahan kepemilikan. Volkswagen saat ini mempertimbangkan untuk menjual Bugatti ke Rimac Automobili, produsen mobil Kroasia. Winkelmann menolak untuk mengomentari laporan tersebut.

Volkswagen sebagai produsen mobil terlaris di dunia akan meninjau rencana pengeluaran pada akhir November. Pengetatan anggaran bakal meningkat setelah Covid-19 menghancurkan industri dan menghambat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.

Di bawah anggaran lima tahun saat ini, Volkswagen telah mengalokasikan 33 miliar euro hingga 2024 untuk kendaraan listrik guna membangun armada mobil bertenaga baterai murni terbesar di industri otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper