Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas ekspor Suzuki ke Meksiko pada Agustus 2020 didominasi oleh Ertiga yang mencatatkan pengapalan sebanyak 591 unit atau berkontribusi 55 persen. Di saat bersamaan, Meksiko juga muncul sebagai pengekspor terbanyak.
Aris Yuliyantoro, Assistant Dept. Head Production Planning Control PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), mengatakan bahwa kegiatan pengapalan Suzuki telah memasuki masa pemulihan dan berhasil mencatatkan angka positif.
“Di segmen SUV kami ada XL7, di segmen MPV angka ekspor masih didominasi oleh All New Ertiga. Bahkan selama Januari – Agustus 2020, All New Ertiga menjadi model dengan kontribusi ekspor tertinggi yaitu 49 persen,” ujarnya dalam siaran resmi, Rabu (23/9/2020).
Selama Agustus, SIM mengapalkan 5.132 unit mobil, dalam bentuk completely built up (CBU) dan completely knock down (CKD). Dari total itu, Ertiga menjadi kontributor kedua terbesar setelah XL7, dengan total ekspor 1.007 unit CBU dan 780 unit CKD.
Sementara itu, Mexico muncul sebagai negara penyumbang ekspor terbesar dengan raihan 1.071 unit dalam bentuk CBU. Ertiga pun menjadi kontributor terbesar dengan perolehan sebanyak 591 unit atau 55 persen.
Penjualan Ertiga di Mexico juga tumbuh positif dengan catatan penjualan 452 unit. Angka ini berhasil membawa Ertiga meraih 22 persen pangsa pasar penjualan ritel MPV di Mexico untuk Agustus.
Baca Juga
Aris mengatakan tingginya minat masyarakat Mexico terhadap Ertiga bukan tanpa alasan. Sebagai kendaraan LMPV yang ditujukan untuk keluarga, Ertiga didesain dengan keunggulan kabin yang luas serta performa mesin irit dengan teknologi Heartect.
Selain itu, mobil ini memiliki proteksi maksimal, sehingga berhasil meraih rating lima bintang dalam kategori Child Occupation Protection melalui uji tabrak New Car Assessment Program for Southeast Asian Countries 2019 (Asean NCAP).
“Positifnya angka ekspor Suzuki All New Ertiga dan model Suzuki lainnya membuktikan bahwa produk-produk buatan Indonesia diterima dengan baik oleh dunia internasional,” kata Aris.
Dia menambahkan hal itu pun memotivasi SIM untuk menghadirkan produk dengan kualitas berstandar internasional. Upaya meningkatkan volume ekspor juga dilakukan untuk membantu pemerintah dalam memulihkan kembali ekonomi dan pasar otomotif Indonesia.