Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja penjualan daring PT Astra Otoparts Tbk. selama masa kenormalan baru berkontribusi hingga separuh dari total penjualan. Peningkatan ini tak terlepas dari upaya perusahaan yang secara masif mendorong penggunaan kanal digital.
Chief Executive Marketing Astra Otoparts Rio Sanggau menuturkan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pandemi Covid-19 diterapkan, perusahaan berupaya untuk menggenjot aktivitas penjualan lewat kanal digital.
“Situs Astra Otoparts tadinya hanya menyumbang 20 persen. Ketika pandemi, pembelian melalui situs melonjak hingga 50 persen,” ujarnya dalam diskusi daring bersama Forum Wartawan Otomotif, Rabu (2/9/2020).
Rio menambahkan upaya menggenjot aktivitas digital bermula ketika hampir 50 persen toko Shop and Drive milik perusahaan terpaksa tutup akibat PSBB. Hal ini pun membawa kerugian besar bagi Astra Otoparts.
“Kami menutup gerai hampir 50 persen dan sudah pasti revenue juga ikut melorot, karena toko harus tutup dan juga masyarakat harus tetap berada di dalam rumah,” tuturnya.
Untuk bertahan di tengah tekanan, perusahaan memutar otak agar tidak tergilas oleh dampak pandemi. Mereka pun mengusung konsep layanan di rumah atau home service.
Baca Juga
Rio menjelaskan konsumen yang menggunakan layanan home service dapat melakukan sejumlah perawatan, seperti mengganti kampas rem, aki, dan oli.
“Karena digital pada masa PSBB itu sangat memegang peran penting. Karena toko tidak bisa beroperasi, maka dari itu kami fokuskan untuk ke digital,” ucapnya.
Sepanjang semester I/2020, Astra Otoparts membukukan pendapatan Rp5,63 triliun atau turun 25,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai Rp7,58 triliun. Perseroan juga harus rela mengalami rugi bersih Rp296 miliar, dari posisi laba Rp246 miliar pada semester I/2019.