Bisnis.com, JAKARTA - Perawatan mobil plug in hybrid electric vehicle atau PHEV memang tidak bisa dilakukan secara biasa, terutama pada baterai sebagai komponen tervital mobil ramah lingkungan ini.
Kendati demikian, perawatan baterai pada Mitsubishi Outlander PHEV diklaim cukup mudah. Baterai mobil ini juga bergaransi 100.000 kilometer atau 3 tahun, jika merujuk pada ketentuan yang tertera di service manual book.
Boediarto, Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menuturkan Outlander PHEV menggunakan baterai tipe Li-ion. Untuk itu, sebisa mungkin hindari memarkir kendaraan di lokasi bertemperatur tinggi dan terkena sinar matahari guna merawat baterai secara maksimal.
Dia menambahkan, dalam penggunaan sehari-hari juga disarankan menjaga kapasitas baterai di persentase sedang, menghindari kondisi baterai kosong dan tidak disarankan menyimpan kapasitas baterai dalam kondisi penuh dalam jangka waktu yang lama.
“Pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan," ujarnua dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020).
Menurut Boediarto, apabila konsumen hanya dapat menggunakan metode quick charging, diharapkan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam dua minggu.
Baca Juga
Untuk memudahkan konsumen, MMKSI telah bekerja sama dengan dealer resmi Mitsubishi Motors dan institusi di Indonesia menyediakan fasilitas pengisian daya cepat di 16 titik di wilayah Jabodetabek dan bali. Fasilitas ini akan ditambahkan secara bertahap.
Sejak diluncurkan di Indonesia pada Juli 2019, Mitsubishi Outlander PHEV, berkontribusi positif dalam membangun kesadaran masyarakat Indonesia akan manfaat dan keunggulan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Mobil tersebut juga telah dimanfaatkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai unit kegiatan tanggap darurat dan unit pendukung aktivitas pencegahan penyebaran Covid-19.