Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Keluarga dan Perkotaan Masih Dominasi Pasar Mobil Bekas

Tipe mobil keluarga dan perkotaan masih menjadi magnet bagi konsumen di platform jual beli mobil bekas secara daring, OLX Autos. Penjualan mobil dengan tipe tersebut juga masih didominasi merek Jepang.
Industri mobil bekas akan kembali menggeliat dalam kurun 2 hingga 3 bulan ke depan. /OLX
Industri mobil bekas akan kembali menggeliat dalam kurun 2 hingga 3 bulan ke depan. /OLX

Bisnis.com, JAKARTA – Tipe mobil keluarga dan perkotaan masih menjadi magnet bagi konsumen di platform jual beli mobil bekas secara daring, OLX Autos. Penjualan mobil dengan tipe tersebut juga masih didominasi merek Jepang.

CEO OLX Autos Johnny Widodo menuturkan bahwa menurut data Otobarometer OLX Indonesia, tren pemilihan tipe mobil yang diminati konsumen tidak mengalami perubahan signifikan sampai dengan saat ini.

“Mobil dengan tipe medium multipurpose vehicle [MPV] dan city car masih konsisten menjadi mobil yang paling diminati masyarakat Indonesia, khususnya mayoritas kelas menengah di Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/8/2020).

Tidak adanya pergeseran tipe mobil paling diminati konsumen itu seiring dengan pencarian mobil bekas di OLX Autos, yang berada di kisaran 80 persen pada masa normal baru. Jumlah ini meningkat 6 persen dibandingkan April, saat pembatasan sosial berskala besar diterapkan.

Johnny menyebutkan bahwa sampai saat ini, merek mobil asal Jepang masih menjadi primadona di pasar mobil bekas. Merek dan model mobil yang paling diminati, antara lain Toyota Avanza, Innova, Honda Jazz, Daihatsu Xenia, dan Honda Brio.

Mengutip laman resmi olx.co.id, Toyota Avanza tahun produksi 2019 bertransmisi otomatis dibanderol dalam rentang Rp106 juta sampai dengan Rp131 juta. Adapun, Honda Brio keluaran 2020 dijual Rp103 juta – Rp127 juta. Harga ini mencakup wilayah Jabodetabek.

Johnny memprediksi bahwa industri mobil bekas akan kembali menggeliat dalam kurun 2 hingga 3 bulan ke depan. “Fakta bahwa pemerintah telah mulai membuka kegiatan perekonomian juga diyakini akan mendorong pemulihan industri,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper