Bisnis.com, JAKARTA - Hyundai Motor Group meluncurkan tiga teknologi baru untuk meningkatkan kualitas udara di dalam kendaraan dan menciptakan lingkungan dalam ruangan yang lebih menyenangkan bagi pelanggan.
"Ketiga teknologi tersebut adalah After-Blow, Mode Multi-Air, dan Fine Dust Indicator," demikian Hyundai Group dalam keterangan pers, Senin (27/7/2020).
Teknologi tersebut akan diperkenalkan pada model-model tertentu di Korea dan berkembang ke kendaraan Hyundai, Kia, dan Genesis yang akan datang di seluruh dunia di masa depan.
Teknologi After-Blow
After-Blow mengeringkan kondensat pada evaporator dan menekan pertumbuhan jamur dalam sistem pendingin udara, yang dapat menyebabkan bau selama cuaca panas.
Setelah mesin mati dan kondensat pada evaporator mengering secara alami selama sekitar 30 menit, After-Blow aktif selama 10 menit untuk mengeringkan evaporator dan sisa kondensat dalam saluran udara.
Baca Juga
Sistem pendingin udara secara otomatis memungkinkan masuknya udara luar selama waktu ini untuk mencegah kelembaban menumpuk.
Teknologi ini menggunakan sensor baterai cerdas (IBS) untuk memantau baterai dan berhenti berfungsi saat baterai hampir habis, menghilangkan semua kekhawatiran tentang pengeluaran baterai. Ini juga dinonaktifkan ketika sistem pendingin udara tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu, atau ketika suhu luar rendah.
Teknologi Mode Multi-Air
Mode Mode Multi-Air ’menggunakan beberapa ventilasi untuk AC dan pemanas untuk menciptakan lingkungan dalam ruangan yang lebih menyenangkan dengan angin yang lembut.
Ketika mode ini diaktifkan, udara tersebar ke slot multi-udara yang baru ditambahkan di kursi pengemudi dan penumpang di samping ventilasi udara normal. Volume angin keseluruhan tetap sama, tetapi dispersi angin mengurangi kontak udara langsung dan melembutkan udara.
Mode ini dapat dinyalakan dan dimatikan berdasarkan preferensi pengemudi.
Fine Dust Indicator
Indikator Debu Halus mengukur udara di dalam kendaraan secara real time dan memberikan informasi digital, memungkinkan pengemudi untuk mengelola kualitas udara dengan lebih baik.
Indikator menampilkan tingkat konsentrasi dan polusi partikel ultrafine (PM 2.5) di dalam kendaraan menggunakan bilangan bulat dan warna untuk visibilitas yang lebih baik kepada pengguna: biru untuk 0 hingga 15 μg / m3, hijau untuk 16 hingga 35 μg / m3, oranye untuk 36 hingga 75 μg / m3, dan merah untuk 76 μg / m3 atau lebih tinggi.
Jika tingkat partikel ultrafine melebihi 36 μg / m3 saat fungsinya aktif, mode pembersihan udara akan berjalan untuk memurnikan udara di dalam kendaraan.
Sistem pembersihan udara secara otomatis mengatur volume udara antara 3 dan 8 dan beralih ke mode sirkulasi-udara dan mengaktifkan sistem pendingin udara untuk mengurangi kelembaban dalam ruangan.
Jika udara tidak membaik dalam mode pembersihan udara, udara juga dapat berfungsi sebagai pengingat bagi pengemudi untuk mengganti filter pendingin udara atau untuk membersihkan kursi dan tikar yang terkontaminasi.