Bisnis.com, JAKARTA - Tesla membuka lowongan kerja staff service di Singapura, kendati bos Tesla Elon Musk pernah mengkritik negara itu yang tidak mendukung kendaraan listrik.
Tesla, melalui laman LinkedIn, membuka lima lowongan kerja untuk berbagai posisi di Singapura, beberapa di antaranya adalah staf suku cadang, staf perbaikan, dan layanan umum.
Dilansir Reuters, Rabu (22/7/2020), Tesla tidak menyebutkan lokasi calon pegawainya akan berkantor. Belum diketahui juga apakah Tesla memiliki kantor di Singapura.
Tesla tidak menjawab ketika dimintai keterangan oleh Reuters.
Singapura adalah salah satu negara yang memberlakukan pajak tinggi untuk pembelian mobil. Populasi mobil listrik di sana juga sangat sedikit.
Dua tahun lalu, calon konsumen Tesla meminta Musk menyediakan Tesla di Singapura. "Kami sudah mencoba, tetapi pemerintah Singapura tidak mendukung kendaraan listrik," cuit Musk kala itu.
Baca Juga
Saat ini hanya ada satu dealer di Singapura yang menjual Tesla, yakni Hong Seh Motors. Di sisi lain, Tesla lebih menyukai penjualan menggunakan dealer sendiri daripada produk mereka dijual oleh dealer independen lain, demikian Reuters.