Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

SsangYong Ungkap Kendaraan Listrik Pertamanya

SsangYong Motor Co, unit produsen mobil Korea Selatan milik perusahaan otomotif India Mahindra & Mahindra Ltd, pada Senin (20/7/2020) merilis teaser untuk kendaraan listrik (all-electric) pertamanya menjelang peluncuran domestiknya tahun depan.
Fatkhul Maskur
Fatkhul Maskur - Bisnis.com 20 Juli 2020  |  17:35 WIB
SsangYong Ungkap Kendaraan Listrik Pertamanya
Ssangyong SUV EV. - Ssangyong

Bisnis.com, JAKARTA - SsangYong Motor Co, unit produsen mobil Korea Selatan milik perusahaan otomotif India Mahindra & Mahindra Ltd, pada Senin (20/7/2020) merilis teaser untuk kendaraan listrik (all-electric) pertamanya menjelang peluncuran domestiknya tahun depan.

SsangYong telah mengembangkan sport utility vehicle (SUV) kompak listrik murni dengan nama proyek E100 untuk memenuhi meningkatnya permintaan untuk model listrik, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Yonhap, Senin (20/7/2020).

Rincian lebih lanjut tentang SUV listrik akan dirilis nanti, kata SsangYong.

Ssyangyong sebenarnya telah memamerkan mobil konsepnya yang sepenuhnya listrik di Geneva Intermational Motor Show (GIMS) 2018. Mobil konsep itu dinamainya e-SIV. Mobil yang dilengkapi dengan teknologi otonom dan terkonsi itu akan diposisikan di segmen-C SUV.

Ssangyong memang sejak lama bersiap-siap untuk mengambil keuntungan dari titik kritis EV dengan pengembangan model semua-listrik untuk memulai transisi menuju daya nol-emisi. Model e-SUV seri produksi semula akan dirilis pada 2020.

Model e-SIV akan menjadi model listrik pertama dari Ssyangyong, termasuk Tivoli EV.

Berikut ini adalah gambar-gambar model konsep e-SIV yang dikutip dari situs resmi Ssangyong.

SsangYong Motor telah berjuang dengan penurunan penjualan karena kurangnya model-model baru, serta keputusan Mahindra baru-baru ini untuk tidak menyuntikkan modal baru ke unit Korea.

Dari Januari hingga Juni, penjualan SsangYong turun 28 persen menjadi 49.387 unit dari 68.189 pada periode tahun lalu karena kurangnya model-model baru.

Jajaran kendaraan SsangYong terdiri dari model unggulan G4 Rexton, serta Tivoli, Korando, dan Rexton Sports.

Pada 2011, Mahindra & Mahindra mengakuisisi 70 persen saham di SsangYong Motor seharga 523 miliar won (437,93 juta dolar AS). Mereka saat ini memiliki 74,65 persen saham di produsen mobil yang berfokus pada SUV.

Mahindra sedang dalam proses menjual unit Korea Selatan dengan memilih manajer utama untuk kemungkinan keluar dari afiliasi yang merugi, menurut sumber industri.

Bulan lalu, Mahindra mengisyaratkan kemungkinan menyerahkan kendali atas SsangYong Motor.

Sementara itu, kreditor utama SsangYong, Korea Development Bank (KDB) yang dikelola pemerintah, merestrukturisasi utang 90 miliar produsen mobil yang jatuh tempo bulan ini ke akhir tahun 2020 untuk membantunya tetap bertahan di tengah pandemi.

Pada 6 Juli, SsangYong memiliki utang jangka pendek senilai 199 miliar won yang harus dibayarkan kembali ke KDB dan pemberi pinjaman asing, seperti JP Morgan, BNP Paribas dan Bank of America, dalam 12 bulan berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Mobil Konsep SsangYong Motor Co.

Sumber : Antara

Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top