Bisnis.com, JAKARTA – Geliat jasa logistik dan pengiriman menjadi peluang bisnis bagi agen pemegang merek kendaraan niaga untuk terus bertahan di tengah pandemi Covid-19.
General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengatakan bahwa bisnis jasa logistik dan pengiriman tetap stabil meski di tengah pandemi. Hal itu membuat Isuzu sebagai pemain kendaraan komersial optimistis melihat fenomena ini sebagai peluang.
Peluangnya yang paling terlihat saat ini adalah bisnis logistik, tetap stabil dan memang distribusi barang selalu ada dalam kondisi apa pun. Ditambah e-commerce semakin meningkat, sehingga membuat kami optimistis menuju perbaikan,” ujarnya dalam webinar, Senin (6/7/2020).’
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang diolah IAMI, pasar kendaraan komersial sepanjang Januari sampai dengan Mei 2020 minus 37,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Isuzu, yang memasarkan tiga model kendaraan niaga, yaitu truk sedang Giga, truk ringan Elf, dan pickup Traga turut mengalami penurunan volume penjualan. Realisasi penjualan Giga turun 45,4%, Elf terkoreksi 29,8%, dan Traga merosot 9,6% sepanjang lima bulan pertama tahun ini.
Pada saat bersamaan, pangsa pasar dari ketiga model tersebut mengalami peningkatan meski tidak signifikan. Selama periode Januari-Mei 2020, penguasaan pasar Isuzu Giga tumbuh 3,6% menjadi 15,5%, Elf naik 1,5% menjadi 22,5%, dan Traga menanjak 9,9% menjadi 24,8%.
Baca Juga
Attias mengatakan bahwa untuk menangkap peluang pertumbuhan pada bisnis logistik dan pengiriman, IAMI berfokus pada kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya dengan mewujudkan kendaraan yang memiliki biaya operasional rendah.
“Cost operasional harus seirit mungkin. Hal ini dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu bahan bakar, layanan servis, dan suku cadang. Ini menunjang biaya operasional yang kompetitif,” tuturnya.
Dia menambahkan ketiga kendaraan komersial Isuzu tersebut diklaim mampu mendukung layanan bisnis logistik dan pengiriman. Setidaknya ada 13 penilaian yang tercakup dalam model Giga dan Elf, serta empat faktor penilaian untuk pikap Traga guna menunjang bisnis tersebut.
Sementara itu, Dony Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyatakan bahwa kendaraan niaga ringan New Carry pickup mencatatkan kenaikan pangsa pasar selama Januari sampai dengan Mei 2020.
Berdasarkan data internal Suzuki, New Carry mengalami kenaikan pangsa pasar dari 54,5% pada Januari-Mei 2019 menjadi 59,4% pada periode tahun ini. Dony mengatakan bahwa kenaikan itu ditunjang oleh kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang terus bergeliat di tengah pandemi. Kebutuhan mobil niaga pun terus berjalan.
Menurutnya, selain memenuhi kebutuhan UMKM, Carry Pickup banyak digunakan sebagai kendaraan distribusi, terutama distribusi barang-barang ke masyarakat yang aktivitasnya lebih terbatas selama pandemi.
“Hal inilah yang mendorong peningkatan kontribusi New Carry Pick-Up terhadap total penjualan Suzuki pada periode Januari-Mei 2020. Pada periode tersebut, total penjualan ritel New Carry Pick-Up tercatat sebanyak 15.021 unit atau berkontribusi sebesar 50 persen,” kata Dony.
