Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari–Mei 2020, Produksi Mobil Terkoreksi 32,8 Persen

Berdasarkan data Gaikindo, produksi pabrikan mobil pada 5 bulan pertama tahun ini tercatat 352.571 unit, sedangkan periode yang sama tahun lalu 524.697 unit.
Selain memproduksi Xpander, pabrik Mitsubishi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas juga menjadi tempat kelahiran model lain seperti Pajero Sport dan kendaraan komersial Colt L 300 dan T 120 SS.
Selain memproduksi Xpander, pabrik Mitsubishi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas juga menjadi tempat kelahiran model lain seperti Pajero Sport dan kendaraan komersial Colt L 300 dan T 120 SS.

Bisnis.com, JAKARTA — Produksi pabrikan mobil di Indonesia mengalami penyusutan sebesar 32,8 persen sepanjang periode Januari sampai dengan Mei 2020.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi pabrikan mobil pada 5 bulan pertama tahun ini tercatat 352.571 unit, sedangkan periode yang sama tahun lalu 524.697 unit.

Penurunan terdalam dari produksi pabrikan mobil terjadi pada Mei. Tercatat, hanya 2.627 unit kendaraan yang berhasil dibuat pada bulan tersebut. Jumlah itu anjlok 97,5 persen dibandingkan dengan hasil produksi Mei 2019 yang mencapai 103.674 unit.

Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku pada April dan diperpanjang hingga Mei membuat pabrikan mobil, seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi berbondong-bondong menghentikan produksinya sementara.

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan bahwa penghentian sementara aktivitas produksi bertujuan untuk menjaga level stok unit kendaraan di dealer tetap sehat karena permintaan pasar menurun drastis.

Sementara itu, Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono memperkirakan bahwa permintaan mobil baik secara domestik maupun ekspor akan meningkat pada Juni hingga September 2020.

Peningkatan itu, lanjutnya, didorong oleh stabilnya negara-negara tujuan ekspor seperti Thailand dan Vietnam, serta peningkatan aktivitas masyarakat di pasar domestik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper