Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mercedes dan NVIDIA Jajaki Kerja Sama Bangun Kendaraan Berbasis AI

Pada 2024, sistem ini akan diluncurkan di seluruh armada kendaraan Mercedes-Benz generasi berikutnya, yang memungkinkan mereka dengan fungsi berkendara otomatis yang dapat ditingkatkan
Ilustrasi NVIDIA dan Mercedes saat CES 2017/NVIDIA
Ilustrasi NVIDIA dan Mercedes saat CES 2017/NVIDIA

Bisnis.com, JAKARTA—Pabrikan otomotif asal Jerman, Mercedez Benz tengah menjajaki kerja sama dengan Nvidia Corp. untuk menciptakan sistem komputasi dalam kendaraan yang revolusioner dan infrastruktur komputasi kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI).

Pada 2024, sistem ini akan diluncurkan di seluruh armada kendaraan Mercedes-Benz generasi berikutnya, yang memungkinkan mereka dengan fungsi berkendara otomatis yang dapat ditingkatkan.

Kedua perusahaan berencana untuk mengembangkan arsitektur komputasi paling canggih yang pernah digunakan pada mobil. Arsitektur baru itu, dikembangkan di atas platform NVIDIA DRIVE dan akan menjadi standar dalam armada generasi mendatang Mercedes-Benz sehingga memungkinkan fungsionalitas berkendara otomatis (self driving) yang canggih.

Fitur utamanya adalah kemampuan untuk mengotomatisasi mengemudi rute reguler dari satu alamat ke alamat lainnya. Selain itu, akan ada banyak aplikasi keamanan dan kenyamanan di masa depan. Pelanggan akan dapat membeli dan menambahkan kemampuan, aplikasi perangkat lunak, dan layanan berlangganan melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) selama masa pakai mobil.

Jensen Huang, pendiri dan CEO NVIDIA mengatakan pihaknya mengaku sangat senang bekerja dengan Mercedes-Benz. Menurutnya, Mercedes Benz merupakan mitra yang sempurna bagi perusahaan mengingat catatan panjang inovasi dan hubungan teknis keduanya yang kuat.

“Jelas dari diskusi kami yang luas dengan Ola dan timnya bahwa kami memiliki visi yang sama tentang mobil masa depan. Bersama-sama, kami akan merevolusi pengalaman kepemilikan mobil, menjadikan perangkat lunak kendaraan dapat diprogram dan terus-menerus ditingkatkan melalui pembaruan via OTA,” katanya, seperti dikutip dari laman NVIDIA, Rabu (24/6/2020).

Menurutnya, setiap Mercedes-Benz masa depan dengan sistem NVIDIA DRIVE akan datang dengan tim ahli AI dan insinyur perangkat lunak yang terus-menerus mengembangkan, memperbaiki dan meningkatkan mobil selama masa pakainya.

Ola Källenius, Chairman of the Board of Management of Daimler AG and Head of Mercedes-Benz AG, juga mengaku senang dapat memperluas kerja sama perusahaan dengan NVIDIA.

“Jensen dan saya mengenal satu sama lain dengan baik dan kami telah menghabiskan banyak waktu berbicara tentang tujuan dan potensi arsitektur komputasi kendaraan generasi mendatang. Platform baru ini akan menjadi sistem yang efisien, terpusat, dan ditentukan perangkat lunak dalam kendaraan Mercedes-Benz kami di masa depan,” katanya.

Dia menilai arsitektur komputasi AI NVIDIA akan membantu perusahaan merampingkan perjalanan Mercedes Benz menuju mengemudi mandiri (self driving). Kemampuan dan peningkatan baru ini akan diunduh dari cloud, meningkatkan keamanan, meningkatkan nilai, dan memperluas kesenangan kepemilikan untuk semua pelanggan Mercedes-Benz.

Adapun, fungsi mengemudi otomatis di mobil Mercedes-Benz masa depan akan ditenagai oleh platform NVIDIA DRIVE generasi berikutnya. Sistem komputer pada chip, yang disebut NVIDIA Orin, didasarkan pada arsitektur superkomputer NVIDIA Ampere yang baru saja diperkenalkan.

Platform NVIDIA DRIVE mencakup tumpukan perangkat lunak sistem lengkap yang dirancang untuk aplikasi AI mengemudi otomatis. NVIDIA dan Mercedes-Benz akan bersama-sama mengembangkan AI dan aplikasi kendaraan otomatis yang mencakup SAE level 2 dan 3, serta fungsi parkir otomatis (hingga level 4).

Kemampuan canggih sistem baru akan dimanfaatkan dengan fokus total pada keselamatan. Seiring berkembangnya teknologi dan kerangka peraturan, setiap mobil dapat dimutakhirkan melalui OTA untuk memungkinkan fungsi-fungsi berkendara otomatis yang baru. Kenyamanan serta fitur keselamatan lainnya juga akan tersedia.

Untuk mengembangkan model-model baru, kedua perusahaan akan menggunakan solusi infrastruktur NVIDIA DRIVE untuk memungkinkan pengembangan berbasis data dan pengembangan jaringan saraf yang mendalam untuk menangani persyaratan daerah dan domain operasional di mana mobil akan tersedia.

Di sisi lain, NVIDIA memang bukan pemain baru untuk penyedia chipset dan teknologi komputerisasi kendaraan. Pendahulu NVIDIA Orin, yakni NVIDIA Tegra 2 dan 3, telah tertanam pada Tesla untuk intsrumen cluster. Sementara, NVIDIA X2 juga telah tertanam di Mercedez Benz untuk sistem infotainment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper