Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Covid-19 Picu Transformasi Toko #GerakanOtomotifNasional

Pandemi virus corona atau Covid-19 telah memaksa para pelaku industri lokal otomotif untuk beradaptasi dalam memasarkan produknya. Salah satunya dengan memanfaatkan sarana daring.
Salah seorang penjaga kios onderdil di Pasar Pakuan Jaya, Bogor, tengah menunggu pelanggan. /pd. pasar pakuan jaya
Salah seorang penjaga kios onderdil di Pasar Pakuan Jaya, Bogor, tengah menunggu pelanggan. /pd. pasar pakuan jaya

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus corona atau Covid-19 telah memaksa para pelaku industri lokal otomotif untuk beradaptasi dalam memasarkan produknya. Salah satunya dengan memanfaatkan sarana daring.

Andi “Atenx” Akbar, pemilik CustomKit, mengatakan bahwa selama pandemi dia terpaksa menutup toko offline karena mengalami penurunan penjualan hampir 50 persen.

“Akhirnya, kami mengandalkan platform digital untuk berjualan berbagai macam produk onderdil otomotif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/6/2020).

Atenx menambahkan sejak membuka toko daring di Tokopedia, pembeli produk CustomKit diklaim lebih beragam. Dia menuturkan bahwa konsumennya ada yang berasal dari Sulawesi, Nusa Tenggara bahkan Papua.

Selain itu, ada juga pengusaha lokal otomotif Ramadhan Rizal Putra, pemilik Nutens Garage, yang memanfaatkan platform daring untuk berjualan produk perawatan otomotif di tengah pandemi. Adapun, dampak pandemi menyebabkan Nutens merugi hingga 70 persen.

CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, mengungkapkan bahwa kampanye ini merupakan salah satu komitmen Tokopedia dalam memastikan pelaku industri otomotif lokal, dapat terus menjalankan bisnisnya secara online.

Menurutnya, pegiat usaha yang memiliki kanal pemasaran daring dinilai lebih tangguh, khususnya dalam menghadapi situasi pandemi virus corona saat ini.

Untuk meningkatkan penjualan industri otomotif, Tokopedia dan Kementerian Perindustrian bekerja sama meluncurkan kampanye #GerakanOtomotifNasional. Kampanye ini mengajak industri kecil menengah (IKM) untuk memanfaatkan sarana penjualan daring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper