Bisnis.com, JAKARTA - Pabrik BMW di Spartanburg, South Carolina, Amerika Serikat mencatatkan total produksi sebanyak 5 juta pada 2020. Pabrik tersebut mencapai tonggak sejarah setelah berdiri selama 26 tahun.
Pencapaian itu ditandai perusahaan asal Jerman dengan memproduksi X5 M Competition dengan mesin V8 4,4 liter yang mampu menyemburkan 617 tenaga kuda.
BMW membuka pabrik di Spartanburg pada 1994. Pencapaian produksi 1 juta unit diraih perusahaan pada Februari 2006 dengan model Roadster Z4 M. BMW butuh waktu enam tahun untuk menambah produksinya mencapa 2 juta.
Sementara itu, produksi mobil 3 juta ditandai oleh model X5 M yang selesai pada Maret 2015 dan mobil ke-4 juta, yakni X3 xDrive M40i mengukir sejarah pada 2017.
BMW X5 M terbaru muncul perdana di Los Angeles Auto Show 2019. Mobil ini memiliki tingkat konsumsi bahan bakar gabungan 13,0 – 12,8 l/100 km, dan emisi CO2 : 296 – 291 g/km
Adapun BMW X5 M Competition memiliki tingkat konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 yang sama dengan BMW X M.
Spartanburg adalah bagian penting dari jaringan produksi BMW. pabrik tersebut menghasilkan model dengan laba tinggi, seperti X3, X4, X5, X6, dan X7. Namun, model X6 dan X7 generasi saat ini dibangun di South Carolina.
Di sisi lain, lebih dari separuh mobil BMW yang dijual di Amerika Serikat dibangun di pabrik tersebut. Spartanburg mengekspor hampir 70% kendaraan selama tahun pembuatan 2010 sampai dengan 2019.
BMW memproduksi 411.620 unit kendaraan pada 2019, sebuah angka yang membuat BMW muncul sebagai produsen otomotif terbesar, dengan nilai sekitar US$ 9,6 miliar.
"BMW telah lama menganggap Amerika Serikat sebagai rumah kedua kami, dan kami bangga mengatakan bahwa Amerika adalah rumah bagi pabrik BMW terbesar di dunia," ujar Bernhard Kuhnt, Presiden dan CEO divisi perusahaan Amerika, dikutip Auto Blog.
Pada tingkat ini, Spartanburg akan terus memproduksi mobil dan capaian 6 juta unit ditargetkan selesai pada 2023.