Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan otomotif Toyota Motor Corp. resmi menggaet 5 perusahaan asal China untuk diajak kerja sama mengembangkan bahan bakar berbasis sel.
Bahan bakar berbentuk sel, dalam setahun belakangan memang mulai banyak dilirik produsen otomotif sebagai solusi atas ancaman kelangkaan BBM di masa mendatang.
Kelima perusahaan yang digandeng Toyota adalah Beijing Automobile Group Co., China FAW Corp., Beijing SinoHyte Co., Dongfeng Motor corp., Guangzhou Automobile Group Co.
"Aku rasa China memang benar-benar berkomitmen membantu pengembangan sel bahan bakar," ukar analis Tokyo Tokai Research Seiji Sugiura seperti dilansir Bloomberg.
Terlepas dari kerja sama ini, sampai sekarang pengembangan sel bahan bakar kerap terhambat karena keterbatasan biaya. Modal yang cukup besar dibutuhkan untuk melakukan penelitian menyoal sel bahan bakar.
Berdasarkan dokumen kerja sama yang dirilis perusahaan, Toyota akan memegang peran dan menyuplai dukungan sebesar 65 persen. Sisa persentase lain dibagi kecil-kecil antara kelima perusahaan China.
Baca Juga
Dari lima perusahaan yang bekerja sama dengan Toyota, dua diantaranya berstatus perusahaan milik negara (BUMN). Keduanya adalah FAW dan Dongfeng.
Toyota sendiri mengatakan bahwa sel bahan bakar bukan satu-satunya fokus mereka. Anggaran perusahaan tersebut juga akan banyak dialokasikan untuk mengembangkan teknologi baterai.