Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Stabilitas Keuangan, Alasan Nissan Tutup Pabrik di Indonesia

Nissan Motor Co, Ltd. resmi menutup pabrik di Indonesia sebagai langkah transformasi perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, stabilitas keuangan dan profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2023.
Logo Nissan Motor di kantor pusat di Yokohama, Jepang, 13 Februari 2020. - REUTERS
Logo Nissan Motor di kantor pusat di Yokohama, Jepang, 13 Februari 2020. - REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah Nissan Motor Co, Ltd. resmi menutup pabrik di Indonesia, perusahaan nantinya hanya akan berkonsentrasi di pabrik Thailand sebagai basis produksi tunggal di Asean.

Kebijakan ini dilakukan sebagai langkah transformasi perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, stabilitas keuangan dan profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2023.

Selain Indonesia, perusahaan otomotif asal Jepang itu juga menutup pabrikannya di Barcelona, Spanyol.  Keputusan tersebut diumumkan melalui keterangan resmi yang diunggah di situs Nissan pada Kamis, 28 Mei 2020.

Makoto Uchida, Chief Executive Officer Nissan, mengatakan rencana transformasi tersebut bertujuan memastikan pertumbuhan yang stabil, alih-alih meraih ekspansi penjualan yang berlebihan

“Kami sekarang akan berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis kami, sambil mempertahankan disiplin keuangan dan fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas,” ujarnya.

Dengan menerapkan rencana tersebut, Nissan bertujuan mencapai margin laba operasi 5 persen dan pangsa pasar global yang berkelanjutan sebesar 6 persen pada akhir tahun fiskal 2023, termasuk kontribusi proporsional dari 50 persen ekuitas perusahaan patungannya di Cina.

Perusahaan juga akan mengurangi biaya tetap dengan merasionalisasi kapasitas produksinya, jajaran produk dan pengeluaran global.

Melalui manajemen yang disiplin, perusahaan akan memprioritaskan dan berinvestasi di bidang bisnis yang diharapkan memberikan pemulihan yang solid dan pertumbuhan berkelanjutan.

Nissan dalam pengumumannya itu juga menyatakan perusahaan akan memfokuskan operasi inti di pasar Jepang, Cina, dan Amerika Utara.

Selain itu,  perusahaan bakal memanfaatkan aset aliansi untuk mempertahankan bisnis Nissan di tingkat operasional yang sesuai di Amerika Selatan, Asean, dan Eropa.

“Nissan harus memberikan nilai bagi pelanggan di seluruh dunia. Untuk melakukan ini, kami harus membuat terobosan dalam produk, teknologi, dan pasar tempat kita kompetitif. Ini adalah DNA Nissan,” tutur Makoto Uchida.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper