Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 terbukti merontokkan penjualan mobil seantero dunia. Di Eropa, kinerja para penjual kendaraan beroda empat atau lebih pada April 2020 terperosok cukup dalam.
Berdasarkan data EAMA (European Automobile Manufacture Association), registrasi mobil baru tipe penumpang di Eropa pada April 2020 anjlok hingga 76,3% secara tahunan.
"Bulan pertama yang sepenuhnya diterapkan pembatasan akibat Covid-19 mengalami penurunan penjualan mobil paling parah," demikian siaran pers EAMA yang dikutip pada Rabu (20/5/2020).
Dengan sebagian besar ruang pamer di seluruh Uni Eropa ditutup untuk sebulan penuh, jumlah mobil baru yang dijual turun dari 1.143.046 unit pada April 2019 menjadi 270.682 unit bulan lalu.
Masing-masing dari 27 pasar UE mencatat penurunan dua digit pada April. Adapun Italia dan Spanyol mengalami kerugian terbesar dengan registrasi mobil turun masing-masing 97,6% dan 96,5%.
Pasar utama lainnya, seperti Jerman menderita penurunan permintaan 61,1%, sementara Prancis melihat kontraksi 88,8% pada bulan April.
Dari Januari hingga April 2020, permintaan UE untuk mobil penumpang baru terkontraksi 38,5%, karena dampak negatif dari coronavirus pada hasil Maret dan April.
Sepanjang tahun ini, pendaftaran turun lebih dari setengah di tiga dari empat pasar utama UE, yakni Italia -50,7%, Spanyol -48,9%, dan Prancis -48,0%. Di Jerman, permintaan berkontraksi 31,0% selama empat bulan pertama 2020.
Uni Eropa mengacu pada komposisi baru dengan 27 negara anggota (tidak termasuk Inggris).