Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ritel Mitsubishi Fuso Turun 64 Persen pada April

Kinerja penjualan ritel PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, pada April 2020 turun 64 persen secara tahunan.
Truk ringan Mitsubishi Fuso Canter. /Fuso
Truk ringan Mitsubishi Fuso Canter. /Fuso

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan ritel PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, pada April 2020 turun 64 persen secara tahunan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Fuso mencatakan total penjualan dari diler ke konsumen sebanyak 1.119 unit pada April, turun 64 persen dibandingkan April tahun lalu yang membukukan 3.116 unit.

Sementara itu, sepanjang Januari-April, kinerja penjualan Fuso turun 28 persen secara tahunan menjadi 9.628 unit. Kendati menurun, Fuso mampu meningkatkan pangsa pasar menjadi 4 persen dari total volume ritel nasional yang mencapai 243.634 unit.

Turunnya kinerja penjualan perusahaan berbanding lurus dengan kinerja penjualan ritel secara nasional yang turun 70 persen, sedangkan wholesale nasional anjlok 90,63 persen secara tahunan.

Guna menjaga denyut kinerja perusahaan, Mitsubishi Fuso menawarkan paket servis dengan harga spesial bagi para konsumen pada periode Mei-Juli 2020. Program layanan purnajual ini diharapkan dapat mendukung pengguna truk Fuso untuk terus menjalankan bisnisnya.

Dony Hermawan, Head of PR & CSR KTB mengatakan paket servis yang ditawarkan berlaku untuk perawatan kendaraan di bengkel resmi ataupun di lokasi konsumen (home service).

“Paket servis yang kami tawarkan untuk konsumen ini memang spesial. Seluruh item penggantian oli akan kami gratiskan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Atau konsumen juga bisa memilih paket diskon yang kami tawarkan,” ujarnya, Senin (18/5/2020).

KTB menyebutkan program layanan purnajual ini diluncurkan untuk terus memberikan keuntungan dan kemudahan bagi konsumen yang tetap menjalankan bisnisnya di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.

Penurunan pasar kendaraan niaga telah dimulai sejak Januari. Pelemahan itu berlangsung secara periodik dan mengalami puncaknya pada April. Di saat bersamaan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 hanya sebesar 2,97 persen, turun dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 yang masih di atas 5 persen.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi sangat memengaruhi pasar kendaraan niaga di Indonesia. Sebab, kendaraan niaga merupakan salah satu segmen yang berkaitan erat dengan pertumbuhan dan aktivitas ekonomi.

Gaikindo mencatat penjualan ritel truk sepanjang 3 bulan pertama 2020 sebanyak 16.867 unit, turun 28 persen dibandingkan periode yang sama 2019. Sementara pada 3 bulan pertama tahun lalu, total pengiriman truk ke konsumen tercatat sebanyak 23.574 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper