Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pabrikan otomotif di Meksiko tengah dibuat bingung. Pasalnya, kebijakan izin pembukaan kembali operasional pabrikan yang semula akan buka pada pekan depan Senin (18/5/2020) kemungkinan besar akan diundur dalam dua pekan mendatang ke 1 Juni 2020.
Rencana penguluran lockdown Meksiko terungkap pada Kamis (14/5/2020). Kebijakan pemerintah Meksiko ini tentu memicu kebingungan di pelaku industri terkait dengan seberapa cepat mereka dapat menghubungkan kembali rantai pasokan dengan manufaktur Amerika Serikat.
Pemerintah pada Rabu telah mengindikasikan sektor otomotif akan kembali beroperasi pada Senin dan menerbitkan saran untuk efek itu dalam lembaran resmi. Akan tetapi, lembar kebijakan itu raib dan muncul instruksi baru yang menunjukkan industri tidak akan dibuka kembali sampai 1 Juni.
"Ini akan menjadi krisis nyata bagi pemasok," kata Ann Wilson, Wakil Presiden Senior Urusan Pemerintahan di Asosiasi Produsen Motor & Peralatan, sebuah kelompok industri suku cadang mobil utama AS. Pernyataan Wilson merespons kemungkinan tidak diizinkannya pabrikan melanjutkan produksi pada pekan depan.
Terlepas dari tantangan berat akibat pandemi di Meksiko, Amerika Serikat dan perusahaan mobil telah mendesak pemerintahnya untuk segera membuka kembali pabrik.
Beberapa anggota parlemen dalam Partai Morena yang berkuasa dalam era pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador telah secara terbuka menyatakan keprihatinan tentang dibukanya kembali daerah-daerah yang sangat terpukul oleh wabah koronavirus.
Wakil Menteri Pertambangan Meksiko Francisco Quiroga pada Kamis mengatakan protokol keselamatan tertentu harus dijalankan sesuai dengan arahan kementerian kesehatan dan tenaga kerja setelah 18 Mei, sebelum sektor pertambangan dibuka kembali.
"Pada prinsipnya, kami merencanakan segalanya untuk memulai pada 1 Juni," kata Quiroga kepada Reuters. "Kegiatan pembukaan kembali tidak dapat dilakukan dari satu hari ke hari berikutnya."
Angka kematian menunjukkan pandemi Meksiko masih meningkat, meskipun pemerintah memprediksikan virus memuncak pekan lalu. Selasa dan Rabu adalah 2 hari paling mematikan dalam wabah Meksiko, dengan 353 dan 294 kematian tambahan.
Pemerintah Meksiko sekarang mengindikasikan bahwa perusahaan harus menggunakan periode antara Senin dan 1 Juni untuk memberlakukan protokol keselamatan mereka untuk mengurangi penyebaran virus.
Namun, sumber-sumber industri otomotif bahwa pembicaraan masih berlangsung antara Meksiko dan pembuat mobil dan pemasok tentang kapan mereka dapat melanjutkan produksi.
Eksekutif industri percaya Meksiko masih dapat mengklarifikasi apakah mereka dapat memulai produksi sebelum 1 Juni, kata sumber tersebut.
Jika pabrik onderdil tidak dapat beroperasi pada pekan depan, pembuat mobil harus menghentikan sebagian besar produksi segera setelah mereka memulai kembali di Amerika Serikat. Selain itu, akan terjadi kekurangan pasok model kendaraan utama yang dirakit di Meksiko.
"Kami mencari kejelasan tentang situasi secepat mungkin," kata satu sumber industri Meksiko.
Satu badan industri utama yang mewakili produsen suku cadang mobil Meksiko mengatakan tidak akan mematuhi tanggal baru 1 Juni, dan menganggap 18 Mei sebagai tanggal dimulainya kembali operasi sebelum ada ketetapan hukum.
"Kami akan mulai beroperasi sesuai dengan halaman 29 dari dekrit yang diterbitkan dalam lembaran resmi kemarin," kata Alberto Bustamante dari kelompok lobi Industri Autoparts Nasional.
Pabrik pickup General Motors di Silao sangat penting bagi operasi perusahaan Amerika Utara Detroit dan diharapkan akan dibuka kembali pekan depan. "Tapi baru saja saya diberitahu bahwa kita tidak akan memulai kembali sampai 1 Juni. Untuk saat ini kita hanya akan dapat menggunakan minggu-minggu berikutnya untuk bersiap memulai kembali operasi," kata seorang sumber di serikat buruh Silao, yang meminta tidak untuk diidentifikasi.
Seorang juru bicara GM, Teresa Cid, mengatakan perusahaan tidak memiliki komentar tentang tanggal resmi untuk memulai kembali operasi manufaktur di Meksiko.
