Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Covid-19, Ferrari Revisi Laba Inti Perusahaan

Produsen mobil mewah Ferrari memangkas prediksi laba inti pada 2020 akibat ketidakpastian kondisi yang dipicu oleh virus corona (Covid-19).
Ferrari SF90 Stradale Hybrid. /REUTERS
Ferrari SF90 Stradale Hybrid. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil mewah Ferrari memangkas prediksi laba inti pada 2020 akibat ketidakpastian kondisi yang dipicu oleh virus corona (Covid-19).

Dalam laporannya, Ferrari menyatakan laba yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Ebitda) pada 2020 turun tipis dari level 2019, menjadi 1,05 miliar euro-1,20 miliar euro. 

Padahal, merek berlogo kuda jingkrak ini sempat memproyeksikan Ebitda 2020 menjadi 1,38 miliar euro-1,43 miliar euro. Hal itu diungkapkan oleh perusahaan pada Februari.

"Rentang pedoman mencerminkan tingkat pemulihan yang berbeda. Sebagian dari volume produksi hilang selama suspensi terkait Covid-19 pada 2020, dan skenario alternatif sehubungan dengan evolusi pedoman pada tahun ini," tulis keterangan resmi Ferrari, Senin (4/5/2020).

Perusahaan juga menyatakan bahwa pedoman terbaru itu meniadakan potensi dari gelombang kedua Covid-19 pada akhir tahun ini.

Ferrari juga melaporkan laba disesuaikan pada kuartal pertama sebelum Ebitda sebanyak 317 juta euro atau turun tipis dibandingkan dengan perkiraan analis yang sebelumnya menyebutkan 321,3 juta euro.

Ferrari yang telah memulai kembali operasi pabrik di Maranello dan Modena, Italia, mengungkapkan pengurangan laba terbesar dipengaruhi oleh penangguhan balapan Formula 1. Akibatnya, perusahaan terpaksa mengurangi proyek pengiriman mesin ke Maserati.

Di sisi lain, Ferrari mampu meningkatkan kinerja pengapalan pada kuartal pertama 2020 sebesar 4,9 persen atau sebanyak 2.728 unit.

Kinerja tersebut ditopang oleh lima model baru yang diperkenalkan pada 2019, di antaranya Roma Coupe bermesin 620-tenaga kuda yang dipasang di bagian depan. Model tersebut meningkatkan penjualan menjadi lebih dari 10.000 unit per tahun untuk pertama kalinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper