Bisnis.com, JAKARTA - PT SGMW Motor (Wuling) mencatatkan pertumbuhan produksi di sepanjang tiga bulan pertama 2020 atau sebelum masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku pada April.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Wuling mencatatkan produksi sebanyak 4.914 unit pada Januari-Maret 2020, meningkat 32,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan capaian tersebut, Wuling mengontribusi 1,5 persen dari total produksi secara nasional yang mencapai 328.501 unit.
Peningkatan produksi dari merek yang memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat, ini terjadi pada Maret dengan memproduksi 2.049 unit atau sebulan sebelum PSBB diberlakukan di Jabodetabek.
Data Gaikindo menyebutkan wholesales Wulling pada kuartal pertama turun 36 persen menjadi 1.748 unit, sementara penjualan ritel turun sebesar 1,1 persen secara tahunan.
Adapun, kenaikan signifikan terjadi pada ekspor yang mencapai 426 unit, sementara pada Januari-Maret 2019 Wuling hanya mencatatkan 18 unit pengapalan. Wuling sejak tahun lalu hingga saat ini tidak tercatat melakukan impor kendaraan bermotor mobil.
Apabila ditotal secara keseluruhan, masih ada selisih cukup besar antara produksi dan wholesales serta ekspor, yakni sebanyak 2.740 unit untuk stok pabrikan.
Wuling sebelumnya menghentikan sementara produksi pabrikan, terhitung sejak 6 hingga 19 April. Hingga berita ini diturunkan, pihak Wuling belum memberikan informasi lanjutan mengenai kelanjutan produksinya.
Pada April 2020, Wuling genap berumur 1.000 hari semenjak pertama kali mengoperasikan pabriknya di Indonesoa pada 11 Juli 2017. Selama kurang dari 3 tahun, pabrikan berlogo lima berlian itu melahirkan empat produk, antara lain Confero, Cortez, Formo dan Almaz
Selama 1.000 hari berkiprah, Wuling telah membuka 115 dealer di seluruh Indonesia. Mereka juga beradaptasi dengan kebutuhan konsumen untuk test drive, home service hingga booking daring.