Bisnis.com, JAKARTA – Metode penjualan secara daring (online) dapat menjadi strategi bagi para pelaku industry otomotif untuk menggenjot penjualannya di tengah wabah corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu. Pasalnya wabah corona telah menimbulkan ketidakpastian ekonomi, terutama tingkat konsumsi masyarakat.
"Produsen sudah tidak bisa bikin apa-apa, kecuali bagian lini terakhir seperti distributor, para diler, sales industri mulai mendekati marketing online, persis seperti yang dibikin Elon Musk (Tesla), dia jualannya online tanpa diler," kata Yannes, seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/4/2020).
Dia menilai perubahan model penjualan yang mulanya dilakukan secara langsung ke bentuk daring, dirasa cukup efektif untuk menggugah keinginan calon pembeli.
"Dengan kasus Covid-19 ini, semua yang dilakukan secara online kurvanya naik. Semua orang mencari layanan online yang bisa dipakai dan aman. Penjualan online bisa menjadi pilihan [produsen] dan strateginya harus diperkuat, sehingga keinginannya memiliki mobil baru terpelihara," ujar pria yang juga akademisi Institut Teknologi Bandung tersebut.
Yannes pun memberikan contoh peluncuran pembuat mobil asal Inggris, Morris Garage MG ZS, yang beberapa waktu lalu dirilis di Indonesia tak lama setelah wabah Covid-19 mulai merebak.
Baca Juga
"Contoh sekarang force buyer adalah MG untuk segera menjalani strategi onlinenya, sehingga nanti kalau kondisi ini sudah normal lagi, kendaraannya sudah dibooking dulu sehingga ada ikatan order dari customer ke diler," jelas dia.
Adapun, sejumlah pelaku industri otomotif memilih untuk merilis dan memasarkan produknya secara virtual atau daring.
Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat Tesla Inc membuka diler virtualnya di Tmall, platform jual-beli daring terkemuka di China yang dikelola Alibaba Group.
Dengan ruang pamer (showroom) yang ditutup selama pandemi virus corona, Fiat Chrysler dan General Motors Co juga membuat program yang memungkinkan pelanggan membeli kendaraan secara daring.