Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darurat Kesehatan, Pabrik Mobil Meksiko Ngotot Agar Tetap Produksi

Para produsen mobil Meksiko mendesak pemerintah agar memasukkan industri kendaraan bermotor dalam kategori penting, sehingga hampir 1 juta pekerjanya bisa tetap beraktivitas.
Seorang pekerja tengah merakit komponen kendaraan di pabrik mobil. /Reuters
Seorang pekerja tengah merakit komponen kendaraan di pabrik mobil. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Para produsen mobil Meksiko mendesak pemerintah agar memasukkan industri kendaraan bermotor dalam kategori penting, sehingga hampir 1 juta pekerjanya bisa tetap beraktivitas.

Pelobi mobil terkemuka negara itu mengatakan pada Selasa (31/3/2020) waktu setempat bahwa, hal ini diambil sebagai langkah-langkah untuk memerangi wabah virus corona yang membuat pabrik tetap siaga.

"Kami meminta Kementerian Ekonomi dan Kesehatan untuk menganggap kami sebagai industri penting dan ini akan memungkinkan kami untuk mempertahankan beberapa operasi," kata Fausto Cuevas, Ketua Asosiasi Industri Otomotif Meksiko (AMIA) seperti dikutip Reuters, Rabu (4/3/2020).

Pandemi virus corona saat ini telah menewaskan lebih dari 38.800 orang di seluruh dunia. Virus itu juga telah memaksa penutupan pabrik mobil di seluruh dunia ketika pemerintah meminta orang untuk tinggal di rumah.

Meksiko telah menetapkan keadaan darurat kesehatan dan mengeluarkan peraturan lebih ketat untuk mencegah penularan setelah jumlah kasus corona melonjak menjadi hampir 1.100 dan jumlah korban tewas meningkat di negara itu.

Langkah-langkah baru yang termasuk pengurangan jumlah orang yang hanya dapat berkumpul menjadi 50, dan ada juga masa perpanjangan penangguhan kegiatan non-esensial yang sebelumnya telah diumumkan.

Dalam hal ini, pemerintah Meksiko telah menetapkan kegiatan-kegiatan penting seperti yang terkait antara lain perawatan kesehatan dan sektor farmasi, keamanan publik, produksi dan distribusi makanan, serta angkutan truk. Kendati demikian, Pembuatan mobil tidak termasuk dalam daftar penting tersebut.

AMIA mengatakan industri otomotif berkontribusi 3,8 persen dari produk domestik bruto dan menghasilkan sekitar 980.000 orang yang dapat bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Antara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper