Bisnis.com, JAKARTA - Ford Motor Company, produsen mobil asal Amerika Serikat resmi menangguhkan aktivitas produksinya di Eropa sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Dilansir dari laman resmi Ford, Rabu (18/3/2020), penangguhan itu berlaku efektif pada Kamis, 19 Maret 2020. Upaya penangguhan produksi ini diperkirakan berlangsung selama beberapa minggu ke depan.
Stuart Rowley, Presiden Ford Eropa mengatakan tindakan itu sesuai dengan petunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan Eropa sebagai pusat baru virus corona karena jumlah kasus melonjak signifikan dalam beberapa hari terakhir.
"Kami untuk sementara waktu menghentikan produksi di lokasi produksi utama kami di benua Eropa," ucapnya.
Ford akan menangguhkan pabrikannya di Cologne dan Saarlouis, Jerman, serta fasilitas di Craiova, Rumania, pada 19 Maret untuk beberapa waktu. Selain itu, fasilitas perakitan dan mesin Ford di Spanyol juga berhenti produksi sejak 16 Maret 2020, setelah tiga pekerjanya dikonfirmasi positif virus corona.
Langkah tersebut mengikuti arahan perusahaan pada pekan lalu yang mengharuskan semua karyawan bekerja dari jarak jauh, kecuali mereka yang memegang peranan penting dalam bisnis. Kebijakan itu akan bertahan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca Juga
Rowley mengatakan langkah pencegahan itu diambil untuk melindungi keselamatan sejumlah karyawan yang tidak dapat bekerja dari rumah. Menurutnya, di masa sulit seperti ini, seluruh pihak harus bersatu dan mengutamakan keselamatan manusia.
"Kami, di Ford, akan memainkan peran dalam minggu-minggu mendatang untuk membantu melewati krisis ini, mengurangi penyebarannya, dan mengurangi dampaknya di mana pun kami bisa," ujarnya.
Sementara itu, pasokan komponen Ford di Eropa juga semakin terganggu. Penjualan kendaraan turut menurun karena sebagian diler berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Namun, servis kendaraan tetap dibuka guna menyediakan perawatan dan layanan penting.