Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan otomotif raksasa dunia, Ford, ikut terimbas dampak wabah virus Corona (Covid-19). Mereka harus menutup pabrik perakitan di Valencia, Spanyol, selama sepekan setelah tiga pekerjanya positif virus corona. Penutupan pabrik ini berlaku efektif mulai Senin, 16 Maret 2020.
"Kami telah memiliki tiga kasus positif COVID-19 di pabrik Ford Valencia dalam 24 jam terakhir," kata perusahaan itu seperti diwartakan Reuters, Minggu, 15 Februari 2020, seraya menambahkan itu mengikuti protokol dengan mengisolasi semua karyawan yang memiliki kontak dengan pekerja yang terinfeksi.
Sebelumnya, General Motors dan Ford, menyampaikan pada Jumat, 13 Maret 2020, sebagian pekerja kantor akan bekerja dari rumah untuk menghindari penyebaran virus corona.
Chief Executive GM Mary Barra mengatakan bahwa produsen mobil No. 1 di Amerika Serikat itu meminta semua karyawan dan pekerja kontrak untuk bekerja dari jarak jauh.
“Ini adalah pengalaman pertama kami dari penyakit jenis ini. Tetapi gangguan dan keadaan yang sulit bukanlah hal baru bagi kami,” kata dia.
Barra mengatakan kebijakan kerja jarak jauh diterapkan secara global selain dari Cina.
Baca Juga
Ford juga mengeluarkan kebijakan untuk dengan meminta karyawan yang bekerja di kantor untuk melakukan pekerjaan mereka dari jarak jauh. Kebijakan ini berlaku secara global.
"Dalam beberapa hari terakhir ... kami telah menyimpulkan masalah virus corona telah mengambil dimensi yang berbeda - dan kami harus proaktif untuk menjaga orang-orang kami aman dan membantu membatasi penyebaran virus di komunitas tempat kami tinggal dan bekerja," kata CEO James Hackett.