Bisnis.com, JAKARTA – Agen pemegang merek (APM) Suzuki di sejumlah negara disebut-sebut tengah berlomba mengajukan diri agar dapat memproduksi model Jimny di negaranya. Pasalnya, saat ini Jimny hanya diproduksi di negara asal Suzuki yakni Jepang.
Indonesia sendiri hanya kedapatan jatah sebanyak 50 unit per bulan. Padahal, permintaan konsumen Indonesia terhadap mobil yang dulunya bernama Katana ini terbilang membludak.
Pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bahkan sampai menghentikan sementara pemesanan Jimny sebab inden atau waktu tunggu untuk memiliki Jimny bisa mencapai 4 hingga 10 tahun.
Pengamat Otomotif Bebin Djuana menilai hal tersebut merupakan sebuah momentum bagi Suzuki Indonesia untuk memproduksi Jimny di Indonesia.
“Harus, produksi di Indonesia. Di market kita ini bicara momentum sangat penting ketika permintaan bergairah jangan lama-lama digantung, Anda menggantung anda akan kehilangan momentum, kompetitor lain datang dengan model yang plus minus sama menariknya hilang kesempatan,” kata Bebin kepada Bisnis, Selasa (10/3/2020).
Dia menilai Suzuki Indonesia sangat mampu untuk memproduksi Jimny. Dia juga mengatakan bila Jimny bisa diproduksi di Indonesia, maka hal itu tentu akan menunjang volume penjualan dari Suzuki.
Baca Juga
Pasalnya, menurut dia, dengan diproduksinya Jimny di Indonesia, otomatis harganya akan bisa lebih murah dan cenderung stabil. Hal iitu lantaran produksi lokal cenderung tidak terpengaruh dengan sentimen global dan terkena bea impor.
“Masa iya di assembling di Indonesia Rp250 juta (harga Jimny) enggak bisa,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra menyatakan bahwa pihaknya masih tetap berjuang agar line up Suzuki Jimny dapat diproduksi di Indonesia. Diketahui sejak beberapa bulan terakhir, Maruti Suzuki India kerap kali diisukan bakal memproduksi lini Jimny di sana.
“Dari kemarin kami fight (agar Jimny bisa diproduksi di Indonesia) sekarang kita tunggu keputusannya saja (dari prinsipal),” kata Donny kepada Bisnis, Selasa (10/2/2020).