Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKDN Otomotif, Wuling Motors Belum Banyak Berubah

Hingga awal 2020 TKDN kendaraan Wuling produksi Cikarang belum semuanya menyentuh angka 60 persen. Hanya Confero yang memiliki TKDN sebesar 60 persen.
Petugas melakukan perawatan terhadap mobil Wuling yang dijual di salah satu showroom di Jakarta, Minggu (16/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas melakukan perawatan terhadap mobil Wuling yang dijual di salah satu showroom di Jakarta, Minggu (16/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, GIANYAR - Wuling Motors mengakui belum ada perubahan signifikan atas tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN dari produk yang diproduksinya di Indonesia.

Media Relation Wuling Motors Indonesia Brian Gomgom mengatakan hingga awal 2020 TKDN kendaraan Wuling produksi Cikarang belum semuanya menyentuh angka 60 persen. Brian mengatakan bahwa hanya Confero yang memiliki TKDN sebesar 60 persen.

TKDN produk lain yaitu Cortez hanya mencapai 47 persen dan Almaz 43,5 persen.

"Sementara produk lain [TKDN] masih sama seperti sebelumnya," ujar Brian saat ditemui di Gianyar, Bali, Senin (24/2/2020).

Brian melanjutkan bahwa Wuling akan berupaya meningkatkan TKDN dengan menggandeng pelaku usaha komponen baik di dalam maupun di luar pabrik. Upaya peningkatan TKDN dilakukan seiring kinerja positif yang dicatatkan Wuling pada 2019.

Sepanjang 2019, Wuling membukukan penjualan wholesales sebanyak 22.343 unit, meningkat 31,41 persen dibandingkan penjualan pada 2018 yang mencapai 17.002 unit.

Hingga akhir 2019, Wuling tercatat memasarkan empat model kendaraan yakni Confero, Cortez, Formo dan model sport utility vehilce (SUV) Almaz. Strategi harga dan fitur yang ditawarkan membuat Wuling mendapatkan sambutan positif.

Adapun, pabrik Wuling dengan nilai investasi US$700 juta mulai beroperasi pada Juli 2017 dengan Confero sebagai model pertama yang dipasarkan. Pabrik itu berlokasi di Cikarang, Jawa Barat dengan luas sekitar 60 ha yang terbagi atas area manufaktur dan pemasok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper