Bisnis.com, JAKARTA – Suzuki Jimny mendapatkan respon yang sangat positif dari pasar Indonesia. Permintaan mobil berpenggerak empat roda atau 4x4 tersebut terbilang tinggi di tengah keterbatasan unit yang dipasok prinsipal Suzuki di Jepang untuk pasar Indonesia.
Suzuki Indonesia hanya mendapatkan jatah 40 - 50 unit sebulan untuk mobil ikonis itu. PT Suzuki Indomobil Sales pun harus menghentikan sementara pemesanan Jimny sebab inden atau waktu tunggu untuk memiliki Jimny bisa mencapai 4 hingga 10 tahun.
Dengan asumsi pasokan per bulan mencapai 50 unit dan periode inden hingga 10 tahun, maka seharusnya jumlah peminat Jimny sudah mencapai 6.000 pemesan.
"Sebenarnya bukan di-stop, tapi agar antrian juga tidak terlalu lama dan semakin panjang, karena ini kan bukan waktu yang sebentar yah," kata Marketing Director 4 Wheel PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra, Selasa (12/2/2020).
Lantas, bagaimana realisasi penjualan generasi keempat mobil legendaris di Indoensia ini pada 2019?
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukan, penjualan Suzuki Jimny pada 2019 mencapai 546 unit. Padahal, All-New Jimny secara resmi dirilis dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, yaitu pada pertengahan Juli tahun lalu.
Baca Juga
Bila dihitung dari tanggal peluncuran itu, maka setidaknya ada 91 unit Jimny per bulan yang dijual Suzuki Indonesia pada semester II/2019.
Berdasarkan data Gaikindo itu juga Nampak bahwa varian Jimny single tone untuk transmisi otomatis (automatic transmission/AT) menjadi kontributor utama, yakni dengan penjualan 334 unit. Model Jimny two tone AT menyusul dengan realisasi penjualan sebesar 152 unit.
Pada periode yang sama, Jimny single tone transmisi manual (manual transmission/MT) dipasarkan sebanyak 47 unit, sedangkan varian two tone MT laku sebanyak 13 unit.
Dikutip dari laman Suzuki.co.id, Jimny dipasarkan dengan harga on the road (OTR) per Februari 2020 berkisar Rp347,5 juta – Rp362 juta.