Bisnis.com, JAKARTA – Pasar mobil bekas masih belum terdampak oleh bencana banjir yang melanda sejumlah daerah pada awal tahun ini.
CEO Garasi.id Ardyanto Alam menyatakan belum ada dampak signifikan terhadap penjualan mobil bekas di e-commerce miliknya.
“Impact penjualan saat ini belum signifikan karena mobil bekas masih jadi kebutuhan,” kata Ardyanto kepada Bisnis.com, Senin (3/2/2020).
Dia sedang memantau mobil bekas yang ditawarkan di e-commerce miliknya. Terutama, untuk mobil bekas yang domisilinya di daerah terdampak banjir.
“Untuk saat ini dan beberapa bulan ke depan, kita harus memantau lebih hati-hati terutama untuk mobil bekas yang ditawarkan yang domisilinya [dari data STNK/BPKB] daerah yang terkena banjir,” jelasnya.
Ardyanto juga menawarkan program inspeksi untuk membantu para calon pembeli mendapatkan penilaian mengenali kondisi mobil yang akan dibeli. Salah satu indikator penilaiannya adalah terkait dengan banjir.
Baca Juga
“Dalam proses inspeksi tersebut akan mendapatkan indikasi, bahkan bukti jika mobil pernah terkena banjir,” ucapnya.
Sebelumnya, pemilik kendaraan yang terkena banjir memiliki alternatif untuk menjual mobilnya dengan memanfaatkan program penjualan dari jaringan dealer agen pemegang merek (APM), salah satunya Toyota Astra Motor (TAM).
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan selain berfokus membantu para konsumen yang terdampak, pihaknya tetap menggencarkan program penjualan pada awal tahun. Konsumen yang terdampak banjir dapat turut mengikuti program ini.
“Program penjualan awal tahun tetap berjalan, tapi kita memang sedang fokus untuk membantu konsumen yang mobilnya mengalami musinah banjir, khususnya di Jabodetabek. Sementara ini, di wilayah lain, situasi masih biasa,” katanya kepada Bisnis.com.