Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan kinerja penjualan pada awal tahun ini dapat mencatatkan angka positif kendati sempat mengalami kendala pada awal tahun akibat banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengharapkan penjualan masih positif pada awal tahun ini. Kendati demikian dia mengakui bahwa kenaikan harga awal tahun serta bencana banjir cukup memengaruhi industri sepeda motor.
“Belum tahu persisnya [dampaknya], tapi semoga masih baik ya. Sejauh ini masih cukup baik walaupun terganggu di awal bulan,” katanya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya dia mengatakan bahwa banjir pada awal tahun ini sempat berdampak negatif terhadap distribusi ke daerah. Di sisi lain, banjir turut menghambat proses produksi karena pasokan komponen dari vendor sempat terganggu. Guna menyiasati hal itu, anggota AISI menambah pasokan unit ke dealer.
Adapun, mengenai data penjualan total pada 2019, pihaknya masih mengumpulkan data final dari seluruh pabrikan. Meski demikian, total penjualan sepeda motor di pasar domestik diperkirakan bakal menyentuh angka 6,5 juta unit.
Mengutip data AISI, sampai dengan bulan ke-11, total penjualan sepeda motor di Tanah Air mencapai 6,06 juta unit masih terpaut sekitar 300.000 unit dari capaian pada 2018 sebanyak 6,38 juta uni. Melihat data penjualan bulanan pada 2019 yang selalu di atas 500.000 unit, kemungkinan penjualan total pad 2019 tumbuh dari 2018 sangat terbuka.
Sementara itu, total penjualan sepeda motor ke pasar luar negeri hingga November 2019 tercatat sebanyak 750.183 unit. Angka ini sudah melampaui angka ekspor pada 2018 yang mencapai 627.421 unit.
PT Astra Honda Motor (AHM) sebelumnya memperkirakan angka penjualan pada 2019 akan mencapai kisaran 6,4 juta—6,5 juta unit. Dari total pasar tersebut, AHM memproyeksikan dapat membukukan penjualan sebanyak 4,7 juta—4,8 juta unit.
