Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil bekas pada tahun ini mengalami periode yang tidak mengesankan. Namun, ada momentum positif yang membuat pasar mobil bekas bisa bertahan pada tahun ini yakni perluasan aturan ganjil genap.
Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan bahwa momentum positif bagi pedagang mobil bekas tahun ini adalah berlakunya perluasan aturan ganjil genap di DKI Jakarta. Menurutnya, tanpa hal itu pasar mobil bekas akan turun lebih tajam.
“Kalau tahun ini tidak ada kebijakan ganjil genap sih bakal tambah susah, kami tidak mengerti putaran konsumsi masyarakat ke mana. Semua orang terlihat menunda spending-nya tahun ini,” katanya kepada Bisnis, Selasa (24/12/2019).
Dia mengatakan dengan adanya peraturan tersebut, permintaan mobil bekas meningkat pada Agustus—September. Mobil bekas dinilai menjadi alternatif terbaik bagi para pengguna kendaraan untuk menyiasati aturan ganjil genap di DKI Jakarta.
Menurutnya, secara umum kondisi pada tahun ini benar-benar tidak menguntungkan bagi para pedagang mobil bekas. Ekonomi yang melambat, bisnis yang melesu hampir di semua sektor, tahun politik, serta banjir yang melanda pada akhir tahun menjadi sejumlah penyebabnya.
Dia menuturkan, hal ini membuat penjualan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua menurun cukup signifikan. Dari penjualan pada tahun lalu sekitar 38.000 unit, saat ini penjualan hanya mencapai kisaran 34.000 unit.
Dia juga memproyeksikan kondisi ini tidak akan pulih dalam waktu dekat. Tahun depan juga diprediksi masih akan menjadi periode yang berat untuk para pedagang mobil bekas. Hal ini membuatnya tidak terlalu optimistis dalam memasang target 2020.
“Tahun 2020 kita juga melihatnya juga tidak optimistis Saat ini kita lagi stres karena penjualan kurang baik, lebih baik kita diam dulu. Kita mesti lihat pada Januari, penjualan seperti apa, daripada kita pasang target tinggi,” jelasnya.