Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Faktor Pemicu Pertumbuhan Ekspor Mobil dari Indonesia

Ekspor ke Afrika Utara meningkat lantaran negara itu tidak bisa menggunakan pasokan dari Eropa.
ilustrasi/JIBI
ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan ekspor kendaraan utuh pada tahun ini ditopang oleh sejulah faktor dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, ekspansifnya ekspor Mitsubishi dan mulai aktifnya kembali Honda yang mengekspor Brio menjadi pendorong utama.

Adapun dari luar negeri, kondisi internal yang kondusif di sejumlah negara tujuan menjadi penopang ekspor. Ekspor ke Afrika Utara misalnya, meningkat lantaran negara itu tidak bisa menggunakan pasokan dari negara-negara Eropa yang kurang sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga mengambil kendaraan dari Indonesia.

Hal yang sama juga terjadi di Meksiko yang produksi kendaraanya lebih banyak berfokus untuk memenuhi kebutuhan pasar Amerika Utara. Kebutuhan konsumsi lokal di negara ini akhirnya menggunakan kendaraan dari Indonesia.

“Meksiko itu banyak memproduksi kendaraan untuk Amerika Utara, dengan mesin berkapasitas besar. Tapi orang di sana tidak butuh kendaraan seperti itu, jadi ekspor dari Indonesia cukup meningkat. Contohnya Terios ke sana cukup bagus,” ujar Direktur Operasiional IKT Indra Hidayat Sani kepada Bisnis belum lama ini.

Negara-negara Timur Tengah, katanya, juga tercatat mengalami peningkatan ekspor kendaraan Indonesia. Momentum dibolehkannya perempuan mengemudi di Arab Saudi, menjadi salah satu faktor peningkatan ekspor dari Indonesia ke negara tersebut.

Adapun, berdasarkan data Gaikindo, total ekspor kendaraan secara utuh sepanjang 10 bulan tahun ini berjalan mencapai 275.364 unit. Jumlah ini meningkat 28,2% dibandingkan ekspor pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 214.743 unit.

Semua pabrikan mengalami peningkatan ekspor pada tahun ini, kecuali Hino yang mencatatkan penurunan sebesar 19,2% secara tahunan. Kendati demikian, Indra mengatakan bahwa penurunan tersebut hanya bersifat temporer dan diperkirakan akan kembali menggeliat pada tahun depan.

"Truk dan alat berat memang agak turun, tapi menurut kami itu hanya sementara, di akhir tahun ini Hino ada kenaikan lumayan, dan tahun depan juga akan naik lagi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper