Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor kendaraan utuh pada tahun depan diproyeksikan akan naik seiring dengan optimisme sejumlah pabrikan menambah kuota ekspor pada tahun depan.
Direktur Operasiional PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IKT) Indra Hidayat Sani menuturkan bahwa sejumlah pabrikan menyatakan akan menambah ekspor mereka pada tahun depan. Salah satunya adalah Mitsubishi yang menyatakan akan mengerek ekspor model Xpander menjadi 11.000 unit per bulan mulai Februari 2020.
“Saat ini Mitsubishi ekspor sekitar 7.500 unit per bulan, beberapa minggu lalu mereka beri informasi ke kami akan naikkan ekspor jadi 11.000 unit per bulan, rencananya mulai Februari 2020,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Menurutnya, keputusan ini menjadi kabar baik di tengah kekhawatiran ekspor akan berkurang karena Mitsubishi Motor Corporation menyatakan akan memproduksi mobil itu di Vietnam. Dia mengatakan hal ini juga dapat diartikan bahwa Mitsubishi berhasil menambah pasar baru untuk ekspor kendaraan tersebut.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga akan meningkatkan ekspornya pada tahun depan. Dia mengatakan peningkatan ekspor akan mencapai sekitar 5%. Adapun, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) ekspor Daihatsu sepanjang Januari—Oktober mencapai 102.399 unit, tumbuh 6,2% secara tahunan.
Selain itu, dia optimistis total ekspor kendaraan utuh pada tahun depan juga akan meningkat dengan adanya pemain baru. Salah satunya adalah DFSK yang diperkirakan akan mengekspor model sport utility vehicle (SUV) Glory mulai tahun depan dengan jumlah 500 unit — 1.000 unit per bulan.
“DFSK rencananya mulai tahun depan. Mereka belum sebut berapa pastinya, tapi biasanya yang baru ekspor itu sama seperti Wuling dulu, antara 500 unit sampai 1.000 unit per tahun. Tujuannya mungkin ke daerah Myanmar, Thailand,” ujarnya.
Selain DFSK, ada pula Isuzu juga akan berkontribusi dalam mendorong ekspor kendaraan utuh dari Indonesia. Merek asal Jepang ini bakal mulai melakukan pengapalan perdana model pikap medium Traga pada pekan ini.
“Sementara 150 unit, nantinya akan menjadi 200 perbulan. Tujuannya ke mana, saya harus cek lagi datanya,” ujarnya.
Sepanjang tahun ini, total ekspor kendaraan utuh melalui IKT mencapai 301.137 unit. Jumlah ini meningkat sebesar 29,22% secara tahunan dari capaian pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 233.047 unit.