Bisnis.com, JAKARTA – Berhentinya penjualan General Motors melalui merek Chevrolet menimbulkan pertanyaan perihal kelanjutan layanan purnajual. Wuling Motors pun angkat bicara terkait peluang melanjutkan layanan purnajual Chevrolet, mengingat salah satu pemegang saham Wuling di China adalah General Motors.
Senior Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan SAIC-GM-Wuling Automobile (SGMW) merupakan perusahaan patungan antara SAIC, General Motors, dan Wuling Motors. General Motors memiliki saham yang besar di SGMW tetapi entitas perusahaan itu berbeda dengan yang ada di Indonesia.
"Kami tidak bisa berkomentar karena beda merek. Untuk Chevrolet mungkin lebih tepat ke Chevrolet," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (12/11/2019).
General Motors telah mengumumkan secara resmi akan menghentikan aktivitas penjualan di Indonesia pada Maret 2020. Walaupun demikian, merek asal Amerika Serikat itu menyatakan tetap akan melayani layanan purnajual untuk kendaraan Chevrolet.
Jelang periode akhir tahun ini, Chevrolet Indonesia menggelar program cuci gudang yang memberikan sejumlah potongan harga untuk kendaraan Chevrolet. Diskon harga yang diberikan bahkan hingga Rp80 juta untuk model tertentu.
Dian juga belum bisa memastikan apakah kendaraan Chevrolet nantinya bisa diservis di jaringan dealer Wuling yang telah mencapai 103 dealer di seluruh Nusantara.
Dia menjelaskan kinerja penjualan Wuling sejauh ini cukup positif dan telah mengapalkan kendaraan bermerek Chevrolet Captiva ke Thailand, Brunei, dan Fiji.
Chevrolet Captiva yang diekspor itu diproduksi oleh pabrik Wuling di Indonesia dengan menggunakan platform yang sama dengan Wuling Almaz. Penjualan Almaz sejauh ini berkontribusi sekitar 40% terhadap total penjualan Wuling di Indonesia.