Bisnis.com, JAKARTA – Toyota menyatakan telah mengirimkan empat unit GR Supra kepada konsumen pada Oktober 2019. Toyota mengklaim telah mengantongi 12 SPK GR Supra dan akan mengirimkan sisanya pada Desember atau paling lambat pada Januari 2019.
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan minat konsumen terhadap GR Supra sangat baik tetapi karena keterbatasan pasokan, sehingga Indonesia mendapat jatah 12 unit pada tahun ini. Dari jumlah itu, empat unit telah dikirimkan, sedangkan sisanya dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Desember 2018.
"Bulan Oktober empat unit. Konsumen itu kami lagi konfirmasi, sebagian ada yang nunggu, sebagian lagi saya belum dapat konfirmasinya," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (2/11/2019).
Sebelumnya, Toyota menyatakan terdapat 16 calon konsumen yang meminati GR Supra yang telah dipasarkan secara resmi pada GIIAS 2019 lalu. GR Supra generasi kelima dipasarkan seharga Rp1,9 miliar (OTR Jakarta).
Awalnya, Toyota hanya mendapatkan jatah empat unit, tetapi ada penambahan hingga 12 unit pada tahun ini. Konsumen lainnya, kata Anton, masih menunggu kepastian unit sehingga belum bisa melakukan pesaran atau surat pemesanan kendaraan (SPK).
"Pembeli ini kan mereka mau benar-benar SPK kalau mobilnya jelas kepastian unitnya. Kami baru punya kepastian 12 unit hingga Desember."
Toyota GR Supra memiliki basis yang sama dengan BMW Z4 yang telah lebih dahulu meluncur di Indonesia. Supra GR menggunakan mesin berkapasitas 2.998 cc twin turbo dengan transmisi otomatis delapan percepatan.