Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN DARI JEPANG: Daihatsu Bakal Bawa Teknologi Smart Assist Plus ke Indonesia

PT Astra Daihatsu Motor akan memasukkan teknologi smart assist plus buatan Daihatsu Motor Company Ltd. ke dalam mobil terbarunya di Indonesia.
Daihatsu Tanto yang menggunakan teknologi smart assist plus tengah melakukan test drive di Fuji Speedway, Jepang. JIBI/Bisnis/M. Abdi Amna
Daihatsu Tanto yang menggunakan teknologi smart assist plus tengah melakukan test drive di Fuji Speedway, Jepang. JIBI/Bisnis/M. Abdi Amna

Bisnis.com, KANAGAWA - PT Astra Daihatsu Motor akan memasukkan teknologi smart assist plus buatan Daihatsu Motor Company Ltd. ke dalam mobil terbarunya di Indonesia.

Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan pihaknya masih meriset produk yang tepat menggunakan teknologi smart assist plus dengan pertimbangan utama harga yang ditawarkan dapat diterima konsumen Indonesia.

“Kalau di Jepang, harga Daihatsu Tanto dengan teknologi standar harganya hanya sekitar Rp150 juta, tetapi Tanto yang menggunakan smart assist plus harganya di atas Rp200 juta. Kita lagi analisa produk apa yang cocok menggunakan teknologi ini,” tuturnya Jumat (25/10/2019).

Amelia mengungkapkan tidak semua kemampuan smart assist plus akan diadopsi ke Indonesia, mengingat tedapat banyak perbedaan metode mengendarai mobil antara Jepang dan Indonesia.

Untuk saat ini tuturnya, produk yang paling memungkinkan menerapkan teknologi ini adalah Sigra tipe tertinggi, karena produk ini telah menggunakan sistem rem anti-lock braking system (ABS).

Teknologi smart assist plus memiliki lima kelebihan dibandingkan dengan teknologi standar smart assist, yakni adaptive cruise control, lane keep control, smart panorama parking assist, panorama monitor, dan side view light.

Adapun sejumlah kemampuan dasar teknologi smart assist antara lain, pre-collision warning, pre-collision assist brake, lane departure alert, lane departure assist, auto-high beam, adaptive drive beam, sign recognition, mis-pedal operation control, front departure alert, dan corner censor.

Teknisi Butuh Pelatihan

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, mengatakan secara umum penerapan teknologi baru ke dalam mobil Daihatsu di Indonesia membutuhkan masa pelatihan teknisi hingga 3 bulan.

“Kalau mau masukin teknologi baru, rata-rata kita butuh 3 bulan pelatihan SDM. Selain itu kita juga perlu menyesuaikan teknologi pendukung. Adapun biaya investasinya berbeda-beda, sesuai dengan tingkat kesulitan implementasi,” tuturnya.

Amelia Tjandra mengatakan, fitur smart assist plus yang paling memungkinkan diadopsi ke Indonesia adalah adaptive cruise control, lane keep control, dan smart panorama parking system. Adapun kemampuan lain dinilai tidak maksimal jika digunakan di Indonesia.

“Tak semua fitur. Nanti mubazir karena belum tentu di Indonesia itu cocok, misalnya line control, orang line nya aja belum tentu ada di Indonesia,” ujarnya.

Kelak, penggunaan teknologi smart assist plus di Indonesia bersifat opsional dalam bentuk paket harga. Amelia mengungkapkan, penerapan teknologi ini paling memungkinkan kepada produk terbaru yang kelak diluncurkan oleh Astra Daihatsu Motor.

Pihaknya juga tengah menghitung berapa harga tambahan jika kendaraan baru mengadopsi teknologi ini. Pasalnya, seluruh penerapan teknologi baru membutuhkan fix cost produksi secara umum ditambah dengan cost per unit teknologi yang digunakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper