Bisnis.com, JAKARTA – PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia optimistis dapat mempertahankan pangsa pasar mobil premium pada kisaran 46% hingga akhir tahun ini.
Penjualan pada semester II/2019 mulai bergerak naik walau diprediksi bakal lebih rendah dari capaian tahun 2018.
Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan penjualan kendaraan pada semester I/2019 cukup berat secara industri termasuk mobil premium Mercedes-Benz. Namun, pihaknya optimistis untuk tetap menjaga penguasaan pasar premium pada level 46%.
"Sampai akhir tahun ini kami maintenance market kami di atas 46%," ujarnya di sela-sela peresmian dealer Nusantara Mercedes-Benz di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Kariyanto menjelaskan saat ini tiga model yang berkontribusi besar terhadap penjualan Mercedes-Benz ialah E Class, S Class dan model sport utility vehicle (SUV) GLC. Dia berharap situasi politik kembali stabil sehingga momentum penjualan yang mulai tumbuh pada awal semester kedua dapat terjaga hingga akhir tahun.
Dia tidak menampik jika peristiwa demonstrasi yang terjadi pada awal Oktober ini sedikit memengaruhi penjualan. Konsumen yang telah memesan kendaraan sedikit menunda transaksi karena peristiwa tersebut.
"Terus terang kemarin pada saat ramai demonstrasi dan lain-lain, dari laporan dealer kami, banyak kustomer yang tadinya sudah planning delivery kendaraan di bulan itu minta ditunda dulu. Akhirnya mereka nunggu," katanya.
Kariyanto menjelaskan selama beberapa tahun terakhir penjualan Mercedes-Benz menunjukkan tren peningkatan. Menurutnya, 2018 menjadi rekor penjualan terbaik Mercedes-Benz di Indonesia.
Dia memprediksi volume penjualan Mercedes-Benz pada tahun ini akan lebih rendah dibandingkan tahun 2018. Namun, hal itu sejalan dengan tren penjualan otomotif nasional yang menurun.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan penjualan kendaraan pada Januari-Agustus 2019 menurun 13,51% dibadingkan periode yang sama 2018. Pengiriman kendaraan nasional ke dealer pada periode itu tercatat sebanyak 660.286 unit, sedangkan pada periode yang sama 2018 sebanyak 763.444 unit.